A review by tashadhyani
Anomali: Memoar Seorang Bipolar by Elnov

1.0

Salut kepada penulis yang telah berani mengungkapkan perjalanannya mulai dari identifikasi diri dan mengakui bahwa dirinya butuh bantuan profesional sampai ke setiap tahap medikasi yang dilaluinya. Terima kasih telah berbagi. Sayangnya secara kualitas penulisan, tulisannya kurang memuaskan.

Banyak paragraf yang tidak koheren dengan pokok bahasan setiap babnya, selain itu banyak lompatan gagasan hampir di setiap paragraf. Banyak informasi yang dikenalkan di satu titik, tapi tidak secara tuntas dibahas sampai akhir buku. Misalnya, apakah akhirnya penulis mengonfrontasi orangtua asuhnya terkait perihal adopsinya? Ini sampai akhir buku tidak dibahas secara eksplisit, padahal perihal ini dikatakan sebagai trauma mendalam yang dialami penulis di masa kecilnya saat berusia 16 tahun, trauma mendalam yang kemudian menjadi salah satu hal yang sangat memengaruhi keadaan mental penulis di kehidupan dewasanya. Pikiran untuk mengakhiri hidup juga terkesan tiba-tiba karena sebelumnya tidak dijelaskan apa dan bagaimana penulis sampai pada pemikiran itu. Kata bipolar pun baru muncul di halaman 123 (dari total 170 halaman di buku); artinya penulis menghabiskan sekian porsi dari buku untuk... apa?-kalau pada akhirnya secuil porsi terakhir dari bukunya memperlakukan bipolar sebagai topik baru (tidak mengaitkan bagian sebelumnya dengan tema besar buku).

Sebagai tulisan dan memoar, buku ini terlalu deskriptif. Rasa sakit dan penderitaan kurang dijelaskan secara mendalam dan jelas, sehingga gagal membuat pembaca berempati. Saya telah banyak membaca memoar lain yang memuat gangguan kesehatan mental yang bahkan bukan sebagai tema besarnya, tetapi tetap berhasil dengan jelas menggambarkan penderitaan yang mereka alami, dan pada akhirnya memberikan pengertian bermakna pada pembacanya tentang permasalahan rumit ini. Peraturan mendasar dalam menulis adalah "show, don't tell". Tulisan ini merupakan kasus sebaliknya.