A review by racoonorj
Keajaiban Toko Kelontong Namiya by Keigo Higashino

5.0

"... Dalam situasi biasa, kita tidak pernah mendengar masalah orang lain. Tidak ada yang mau mendenger pendapat kita. Mungkin akan terus begitu seumur hidup. Jadi anggap saja ini kesempatan pertama sekaligus terakhir. Menurutku tidak ada salahnya." – Shota, pg. 29


Keajaiban Toko Kelontong Namiya sendiri sebenarnya menurut pendapatku mengangkat salah satu kepercayaan masyarakat Jepang yang sudah tidak asing lagi di telinga orang-orang, yakni tentang mitos Red String Fate atau Takdir Benang Merah. Jika mungkin yang kita ketahui Red String Fate ini berhubungan dengan menemukan pasangan takdir kita (romantis). Di sini justru Keigo Higashino menerapkannya sebagai benang merah yang menghubungkan hubungan antar manusia pada umumnya melalui perantara Toko Kelontong Namiya ini.


Aku sangat senang melihat bagaimana hubungan tiap manusia yang ada di buku ini saling terhubung dan secara tak langsung saling melengkapi kisah satu sama lain. Semua kebetulan-kebetulan yang disediakan bak telur paskah yang menghangatkan hati pembacanya (atau setiadaknya begitulah yang kurasakan).


Sedangkan untuk tokoh ketiga pencuri, - Atsuya, Shota, dan Kohei - aku sangat suka dinamik karakter mereka bertiga. Mulai dari Atsuya yang keras dan skeptis terhadap keajaiban yang ditawarkan Toko Kelontong Namiya, tetapi masih mau bertahan di sana karna peduli dengan kedua temannya. Kemudian Shota yang menerima keajaiban Toko Namiya dengan tangan terbuka namun tetap kritis dan berhati-hati membalas surat orang-orang yang meminta saran di sana. Sedangkan Kohei, ahh our sweet angel haha dia orang yang punya empati yang tinggi dan jelas mengagumi apa yang disuguhkan oleh Toko Namiya. Bahkan di antara ketiganyaa, dia orang pertama yang dengan sigap ingin membalas surat permintaan saran yang masuk ke sana.


Pokoknya aku senang banget bisa baca buku ini sekarang, cocok sama musimnya juga. Karna sekarang udah mulai masuk ke suasana holiday season jadinya asik aja kalo bisa baca buku yang bisa menghangatkan hati seperti ini. Belum lagi Keigo Higashino menceritkan kisahnya dengan ringan dan apik. Tim penerjemah gramedia juga menerjemahkannya dengan sangat baik. Jadi enak aja buat terhanyut di dalamnya hehe.