Take a photo of a barcode or cover
emotional
mysterious
tense
medium-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
Complicated
Buku pertama karya Sandra Brown yang bikin saya menghela napas sepanjang mencoba menamatkan cerita. Ya, 'mencoba'.
Sebagai penggemar genre misteri dan kriminalitas—apalagi dibumbui suspense—tentu saya sudah berharap banyak dengan Friction. Tapi memang manusia sebaiknya tidak meninggikan ekspektasi dahulu, ya 😅
Bercerita tentang Crawford Hunt yang melakukan sidang dengar pendapat untuk mendapatkan hak asuh kembali atas Georgia membuat Friction 'di-klaim' menjadi kisah sebuah kasus yang penuh ketegangan 👮
Awal mula saya percaya bahwa fokus ceritanya lebih ke unsur suspense, di mana Hunt terlibat dalam sebuah kasus serius sementara si Hakim—Holly Spencer—berusaha menjaga reputasinya tetap aman. Namun, di tengah situasi yang rumit ini, mereka justru terlibat dalam hubungan pribadi yang sayangnya terasa dipaksakan—ngga jarang mikir, 'weh bukannya ini bikin bias hukum??' 👁👄👁
Tokoh Georgia, putri kecil Hunt saya rasa punya potensi untuk menambah makna cerita, tapi yang saya temui malah Brown seakan memfokuskan inti cerita pada romansa antara Hunt dan Holly 🕊
Pada awal cerita juga terasa sangat membosankan. Memang benar, jikalau sudah disebutkan siapa penembaknya, namun rasanya bertele-tele untuk mendapatkan benang merah motif pelaku dan dalang dibalik penembakan di ruang sidang saat itu 👩⚖️
Saya 'gemas' sekali dengan karakter Neil, Joe—si ayah mertua Hunt—, dan Hunt itu sendiri. Takkan saya debat, kalau masa lalu Hunt memang malang, tapi bagaimana penulis menggambarkan cara Hunt 'memandang' dan 'berpikir' tentang Holly, sejujurnya cukup membuat niat saya utk dnf semakin membesar. Walau begitu, mungkin akan cocok utk pembaca yang menyukai bumbu erotica dan romansa yang panas ❤️🔥
Saya akui, ketika memasuki halaman ke 400-an, diri ini sungguh tidak sabar untuk melihat bagaimana Hunt menghabisi pelaku dan nasib hak asuh Georgia. Walau lagi-lagi, kenyataan pahit harus saya telan karena rupanya ending tidak seterpecahkan seperti yang saya perkirakan.
Sebagai penggemar genre misteri dan kriminalitas—apalagi dibumbui suspense—tentu saya sudah berharap banyak dengan Friction. Tapi memang manusia sebaiknya tidak meninggikan ekspektasi dahulu, ya 😅
Bercerita tentang Crawford Hunt yang melakukan sidang dengar pendapat untuk mendapatkan hak asuh kembali atas Georgia membuat Friction 'di-klaim' menjadi kisah sebuah kasus yang penuh ketegangan 👮
Awal mula saya percaya bahwa fokus ceritanya lebih ke unsur suspense, di mana Hunt terlibat dalam sebuah kasus serius sementara si Hakim—Holly Spencer—berusaha menjaga reputasinya tetap aman. Namun, di tengah situasi yang rumit ini, mereka justru terlibat dalam hubungan pribadi yang sayangnya terasa dipaksakan—ngga jarang mikir, 'weh bukannya ini bikin bias hukum??' 👁👄👁
Tokoh Georgia, putri kecil Hunt saya rasa punya potensi untuk menambah makna cerita, tapi yang saya temui malah Brown seakan memfokuskan inti cerita pada romansa antara Hunt dan Holly 🕊
Pada awal cerita juga terasa sangat membosankan. Memang benar, jikalau sudah disebutkan siapa penembaknya, namun rasanya bertele-tele untuk mendapatkan benang merah motif pelaku dan dalang dibalik penembakan di ruang sidang saat itu 👩⚖️
Saya 'gemas' sekali dengan karakter Neil, Joe—si ayah mertua Hunt—, dan Hunt itu sendiri. Takkan saya debat, kalau masa lalu Hunt memang malang, tapi bagaimana penulis menggambarkan cara Hunt 'memandang' dan 'berpikir' tentang Holly, sejujurnya cukup membuat niat saya utk dnf semakin membesar. Walau begitu, mungkin akan cocok utk pembaca yang menyukai bumbu erotica dan romansa yang panas ❤️🔥
Saya akui, ketika memasuki halaman ke 400-an, diri ini sungguh tidak sabar untuk melihat bagaimana Hunt menghabisi pelaku dan nasib hak asuh Georgia. Walau lagi-lagi, kenyataan pahit harus saya telan karena rupanya ending tidak seterpecahkan seperti yang saya perkirakan.
Graphic: Adult/minor relationship, Sexual content