Scan barcode
A review by cindyc3689
Teh dan Pengkhianat by Iksaka Banu
5.0
1. Aku suka semua cerpennya. 2. Aku suka tema-tema yang diangkat dan cara pandang yang diambil. 3. Aku suka tambahan ilustrasinya. 123, Aku suka semuanyaaaa.... 😊
- Kalabaka
Cerpen tragis ini membuka antologi dengan gedoran keras. Setting Neira yang cantik bersimbah darah dan pengkhianatan Coen. Semakin miris karena diceritakan dari sudut pandang seorang Belanda yang masih memiliki nurani.
- Tegak Dunia
Haha... hipokrisi pecinta teori bumi datar inih.
- Teh dan Pengkhianat
Cerpen yang jadi judul kumcer ini terasa sangat menggigit karena salah satu karakternya -pengkhianatnya- adalah tokoh yang... hhhmm... cukup dekat dengan sejarah Jawa (Tengah) dan pahlawannya.
- Kutukan Lara Ireng
Kisah candu di tanah Jawa dan usaha untuk meregulasinya. Riset latarnya oke nih. Aku suuukaa twist dan endingnya.
- Nieke de Fliender
Jurnalisme investigasi dan sandungan terbesarnya.
- Tawanan
uhhm... aku suka cara pandang terbalik di mana orang2 Belanda di Belanda memandang dirinya sebagai pribumi saat masa pendudukan Nazi.
- Indonesia Memanggil dan Semua Sudah Selesai
Saatnya Belanda angkat kaki dari Indonesia, meski demikian cinta tanah air tidak sebatas bangsa dan warna kulit saja.
❤
- Kalabaka
Cerpen tragis ini membuka antologi dengan gedoran keras. Setting Neira yang cantik bersimbah darah dan pengkhianatan Coen. Semakin miris karena diceritakan dari sudut pandang seorang Belanda yang masih memiliki nurani.
- Tegak Dunia
Haha... hipokrisi pecinta teori bumi datar inih.
- Teh dan Pengkhianat
Cerpen yang jadi judul kumcer ini terasa sangat menggigit karena salah satu karakternya -pengkhianatnya- adalah tokoh yang... hhhmm... cukup dekat dengan sejarah Jawa (Tengah) dan pahlawannya.
- Kutukan Lara Ireng
Kisah candu di tanah Jawa dan usaha untuk meregulasinya. Riset latarnya oke nih. Aku suuukaa twist dan endingnya.
- Nieke de Fliender
Jurnalisme investigasi dan sandungan terbesarnya.
- Tawanan
uhhm... aku suka cara pandang terbalik di mana orang2 Belanda di Belanda memandang dirinya sebagai pribumi saat masa pendudukan Nazi.
- Indonesia Memanggil dan Semua Sudah Selesai
Saatnya Belanda angkat kaki dari Indonesia, meski demikian cinta tanah air tidak sebatas bangsa dan warna kulit saja.
❤