A review by putri_utama
Fairy Bad Day by Amanda Ashby

3.0

Emily Jones yakin kalau dirinya bakal mendapatkan tugas sebagai pembasmi naga di Akademi Burtonwood. Alih-alih mendapatkannya tugas itu malah jatuh pada Curtis Green, salah satu cowok keren nan ganteng di sekolah. Emily langsung membenci cowok itu karena cowok itu mendapatkan tugas yang keren sementara Emily mendapatkan tugas sebagai pembasmi peri. Iya, peri. Makhluk elemental yang tak ada kerennya sama sekali, yang tak penting dalam dunia makhluk elemental yang karena tugas itu Emily menjadi bahan tertawaan seisi sekolah.

Emily yakin dirinya mendapatkan tugas sebagai pembasmi naga bukan karena keyakinan semata. Mendiang ibunya adalah seorang pembasmi naga yang sukses dan sejak kecil Emily telah belajar segala seluk beluk tentang naga. Emily tidak bisa menerima kenyataan itu. Apalagi kedua sahabatnya, Lony dan Tyler, mendapatkan tugas pembasmi makhluk elemental yang bergengsi juga, bukan yang tidak penting seperti peri.


Segala hal Emily lakukan untuk menolak tugas tersebut. Dirinya terus-menerus menemui Kepala Sekolah Akademi Burtonwood agar penugasnya ditinjau ulang. Namun jika Kepala Sekolah Kesler sudah berkata maka tidak ada hal apapun yang bisa merobah pendapatnya. Emily juga tidak berusaha memenuhi kewajiban mingguan untuk memenuhi buku tugasnya. Kurangnya informasi tentang peri yang didapatkan Emily ditambah lagi ketidakmauannya untuk mencari tahu segala hal tentang peri membuat Emily mendapatkan banyak kegagalan sewaktu melaksanakan tugas. Alhasil dia semakin menjadi bahan tertawaan seisi sekolah.

Ketika sedang melakukan tugasnya di sebuah pusat perbelanjaan Emily menemukan tiga peri usil yang suka mengganggu manusia. Dari ketiganya Emily mendapatkan informasi kalau sesuatu hal besar dan jahat akan terjadi di dunia. Tapi ketiga makhluk usil itu agak keberatan untuk bercerita lebih lanjut. Pada saat bersamaan Emily merasakan kalau ada bayangan besar berbentuk naga sering berada di dekat Akademi Burtonwood yang anehnya tidak tertangkap alat pelacak makhluk elemental yang dipasang di sekeliling sekolah.

Teman-teman Emily yang lain pun tak merasa jika makhluk elemental tersebut berada di dekat sekolah mereka. Dan menganggap itu hanyalah akal-akalan Emily agar mendapatkan tugas pembasmi naga. Bahkan Lony dan Tyler pun tak percaya kalauada makhluk elemental yang tak tertangkap pelacak sekolah mereka. Kini Emily harus bisa meyakinkan Curtis agar mau bekerja sama bersamanya untuk membasmi makhluk berbentuk naga tersebut. Apalagi informasi yang diberikan oleh ketiga peri usil itu berkaitan dengan catatan yang tak terselesaikan di jurnal milik ibu Emily, sang pembasmi naga.

Saya lumayan menyukai buku ini. Alurnya cepat tanpa tergesa-gesa. Dan ada pendewasaan karakter para tokohnya diakhir cerita. Sayang untuk makhluk elementalnya tidak terlalu dikupas dalam cerita ini.