A review by iraboklover
The Eternal War by Alex Scarrow

5.0

Saya kalau membaca TimeRiders itu, mau ga mau, harus terburu-buru, seperti dikejar-kejar waktu. Soalnya ceritanya sendiri seperti itu. Kalau tidak cepat-cepat, nanti gelombang waktu yang mengubah dunia akan terjadi, dan para tokoh dalam kisah ini akan melihat kilasan mengerikan di langit, dimana sejarah menyusun ulang dirinya kembali. Parahnya, penyusunan ulang itu menyebabkan dunia yang kita kenal menjadi dunia yang tidak kenal.

Saya rasa, petualangan Maddy dkk kali ini kalah menegangkan dibanding buku-buku sebelumnya. Entah karena saya sudah terbiasa dengan ketegangan seri TimeRiders, atau karena kali ini masalahnya terlalu terfokus kepada markas beratap lengkung, bukannya fokus kepada petualangan Liam di waktu yang berbeda, atau bisa juga karena ceritanya sendiri yang mengangkat tema perang abadi, dimana para prajuritnya sendiri sudah bosan berperang.

Tapi meskipun begitu, seperti biasa, saya tetap tidak bisa berhenti membaca TimeRiders. Saya bahkan tidak merasa sudah membaca lebih dari separuh buku saking serunya.

Ngomong-ngomong kali ini ceritanya adalah tentang perang saudara di Amerika. Ada hubungannya dengan sejarah Presiden Abraham Lincoln. Nah, bagi saya inilah asiknya TimeRiders. Saya bisa lebih mengenal sejarah yang pada awalnya hanya saya kenal sekilas.

Oke, kembali ke perang saudara di Amerika. Menurut sejarah yang sebenarnya, Perang Saudara tersebut berakhir di tahun 1865. Masalah besar terjadi saat gelombang waktu besar-besaran menghantam dunia. Hasilnya, Amerika di tahun 2001 masih terjebak di dalam perang saudara.

Well, bayangkan saja ada perang yang berlangsung selama ratusan tahun. Tidak ada pihak yang menang maupun kalah. Saking lamanya perang tersebut, kedua pihak yang saling bermusuhan pun sudah saling mengenal layaknya saudara. Eh tapi kalau dipikir-pikir mereka memang saudara sih, kan namanya juga perang saudara yak.

Awalnya gelombang waktu yang terjadi kecil saja. Maddy menemukan penyebab masalah dengan cepat. Dia bahkan mengijinkan Sal ikut bersama Liam untuk kembali ke masa lalu dan memperbaiki keadaan. Sayangnya, keadaan memang selalu saja menjadi lebih buruk kalau menyangkut TimeRiders.

Seseorang yang seharusnya mereka selamatkan ternyata mengikuti mereka ke tahun 2001. Kebetulan orang ini adalah orang yang menghentikan perang saudara di Amerika. Ketidakhadirannya di tahunnya sendirilah yang mengakibatkan Amerika masih terjebak dalam perang sampai tahun 2001. Luar biasa.

Mengembalikan orang ini ternyata tidak mudah. Ada-ada saja kejadian yang mengakibatkan satu-persatu gelombang waktu datang dan mengubah sedikit demi sedikit dunia yang ada saat ini. Saat gelombang waktu yang paling besar datang, Maddy terjebak sendirian di markas yang hampir runtuh, di tengah zona perang saudara dan nyaris putus asa.

Sisi positifnya adalah Liam dkk berada di zona waktu yang sama dengan Maddy, mereka hanya berbeda tempat. Sayangnya tempat tersebut sangat jauh dan juga banyak mengalami masalah.

Petualangan kali ini diawali dan diakhiri dengan misteri yang menyelubungi Sal. Sepertinya masing-masing anggota TimeRiders memiliki misterinya sendiri. Sayangnya, petunjuk misteri tentang Sal terlalu sedikit.

At last, susah untuk tidak suka dengan agen-agen perjalanan waktu ini setelah apa yang mereka lalui di buku-buku sebelumnya. Tapi favorit saya tetap Liam sih :D. So, 5 dari 5 bintang untuk buku keempat TimeRiders. Sudah jadi seri favorit soalnya.