Take a photo of a barcode or cover
A review by whatnovireads
Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh by Dee Lestari
4.0
Aku lupa kalau aku udah nonton filmnya, baru teringat disaat baca kisah demi kisahnya Re dan Rana. Di awal-awal bab dimulai dengan pertemuan Reuben dan Dimas dan berlanjut dengan keinginan untuk membuat sebuah karya tulisan. Namun sangat disayangkan, aku sama sekali tak bisa menikmati dialog antara Reuben dan Dimas, isinya penuh istilah-istilah sains yang tak pernah kukenal. Di satu sisi jadi menambah pengetahun, tapi kalimat-kalimat dialog yang disatukan malah membuat kepalaku tambah pusing mencernanya, alhasil seluruh percakapan Reuben dan Dimas aku skip, jujur hanya dialog mereka di awal bab yang kubaca, saat sudah bertemu Re, Rana, Arwin, dan Diva, aku lebih mencari mereka di bab berikutnya
Jadi kisah yang dibuat oleh Reuben dan Dimas adalah sebuah kisah cinta orang ketiga dalam pernikahan (gitu kan ya?). Rana sudah menikah dengan Arwin, kemudian pernikahannya tak baik dia merasa ada yang salah dari pernikahannya, hingga dia bertemu Ferre (orang ketiganya nih dia nih). Kemudian hadir pula Supernova: si Diva yang serba tahu isi dunia dan membangkitkan Ferre dari kejatuhannya
Aku lebih cepat mencerna dialog Diva yang luar biasa, banyak kutemukan kebenaran di sana. Tentang hidup, sosial, ekonomi, pendidikan, agama, jiwa, dan rasa. Aku kayak lagi mendengarkan seorang mahasiswa yang sedang mengelu-elukan kehidupan yang sebenarnya lusuh ini. Awalnya aku berpikir, "mengapa Diva begitu munafik?" Tapi ternyata jawabanku terpatahkan di akhir, dialah Diva, Supernova dunia.
Jadi kisah yang dibuat oleh Reuben dan Dimas adalah sebuah kisah cinta orang ketiga dalam pernikahan (gitu kan ya?). Rana sudah menikah dengan Arwin, kemudian pernikahannya tak baik dia merasa ada yang salah dari pernikahannya, hingga dia bertemu Ferre (orang ketiganya nih dia nih). Kemudian hadir pula Supernova: si Diva yang serba tahu isi dunia dan membangkitkan Ferre dari kejatuhannya
Aku lebih cepat mencerna dialog Diva yang luar biasa, banyak kutemukan kebenaran di sana. Tentang hidup, sosial, ekonomi, pendidikan, agama, jiwa, dan rasa. Aku kayak lagi mendengarkan seorang mahasiswa yang sedang mengelu-elukan kehidupan yang sebenarnya lusuh ini. Awalnya aku berpikir, "mengapa Diva begitu munafik?" Tapi ternyata jawabanku terpatahkan di akhir, dialah Diva, Supernova dunia.