A review by phienault
Mata yang Enak Dipandang by Ahmad Tohari

4.5

kali ini aku masih ngebahas mahakarya Ahmad Tohari lainnya, Mata yang Enak Dipandang. buku ini merupakan kumpulan 15 cerita pendek yang ((lagi-lagi)) ngabahas tentang orang-orang kecil—udah jadi ciri khas. cara beliau membawakan cerita sangat detail jd kita sbg pembaca seperti mendengar dan melihat langsung kejadian yang sedang berlangsung, cocok buat teman-teman yang mungkin sulit mengimajinasikan tulisan fiksi. 
((tips: buat teman-teman yang super sibuk, kumpulan cerita juga bisa jadi solusi untuk tetap rutin baca buku. krn  ngebaca tiga sampe lima lembar cerita pendek pasti bisa diselesaiin dlm waktu beberapa menit aja. jd ga perlu cheating alur cerita wktu lagi seru-serunya. bisa dibaca sambil nunggu pesenan dtg, sambil ngantri beli makan, atau di sela-sela aktivitas apapun.)) 

baca buku ini, bakal ‘ngebuka’ mata kita terhadap realita yang terjadi di dalam kehidupan. menurutku, Ahmad Tohari berhasil melakukan kritik sosial dengan cara yang menghibur. kita diajak untuk berempati dgn melihat langsung gimana kehidupan masyarakat kelas bawah dengan segala permasalahannya. selain itu, melalui cerita-ceritanya kita bisa melihat bahwa pada konflik yang hubungannya berkaitan dengan penyimpangan norma sosial, masih ada kemanusiaan yang juga harus dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

aku ga rela waktu mau namatin buku ini. sesuka itu sama pemilihan katanya. 
coretan Ahmad Tohari bener-bener selalu membekas! 
selamat berpetualang dengan bukunya beliau, manteman! 🥰✨📚💗💗💗💗