A review by blackferrum
Pembunuhan di Teluk Pixy by Agatha Christie

informative mysterious tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? N/A

3.0

Buku kedua dari Agatha Christie yang aku baca dan ekspektasiku menurun.

Pertama, untuk masuk ke bagian konflik, butuh 4 bab pendahuluan. Memang pengenalan tokohnya penting banget, apalagi kita harus diperkenalkan ke para karakter yang nggak cuma 2 orang itu. Kesan "ayo pilih orang yang kamu curigai" ini sangat kental, apalagi banyak karakter yang jadi sasaran tuduhan. Kalau dipikir-pikir kayaknya hampir setengahnya kena curiga.

Kedua, aku kena spoiler. Kayaknya. Karena pelakunya juga merujuk pembunuhan lain dan yah entah ini bakal ada penjelasan lain atau memang aku kena spoiler buku sebelumnya yang belum aku baca. Mungkin mulai baca secara urut aja kali ya, lain kali.

Kalau dipikir-pikir, aku lebih suka kalau kasusnya ngalir tanpa detektif, tapi ada detektif pun tetap oke, sih. Poirot jelas beda dengan Sherlock. Karakternya juga beda. Terus vibe-nya juga beda, meskipun sama-sama karya klasik.

Soal buku ini, aku curiga ke salah satu tamu yang nggak begitu kuat alibinya, tapi nggak bisa membuktikan gimana dia bisa bunuh korban. Bagian momen of truth juga bikin greget, sih, kaget iya tapi nggak banget karena apa ya, kalau dipikir pelakunya orang itu pas juga. Nggak menyangka ternyata pelaku kejahatan nggak selalu orang yang sembunyi di balik bayang-bayang. 🙂

Karakter-karakternya juga unik dan punya voice yang berbeda. Yang paling aku ingat itu Mrs. Gardener yang kalau ngomong nggak berhenti sampai satu paragraf (satu paragraf yang terdiri lebih dari 3 kalimat, ya) dan diakhiri dengan, "Ya kan, Odell?" 🤣 lalu ada lagi yang sama panjangnya kalau ngomong, si pensiunan tentara. Kalau udah bahas soal India atau masa lalunya, jadi cerita dulu ke sana baru ke masa kini. Oh, Mr. Blatt juga, lelaki kelewat riang dan yang ini kentara bicara panjang lebar buat nutupin isu. (((isu)))

Dan masih banyak karakter lain yang saking konsisten karakterisasinya jadi gampang diingat dan dibedakan.

Next, mau baca buku-buku AC yang lain. Walaupun awalnya slow banget, tapi seru!

Expand filter menu Content Warnings