A review by destinugrainy
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo

5.0

Tidak biasanya Magi Diela pulang malam. Pekerjaannya sebagai penyuluh pertanian honorer memang mewajibkannya mengunjungi kelompok tani, bahkan yang jauh dari rumahnya. Tapi hari itu berbeda. Magi ditangkap oleh Leba Ali. Dia mengalami yappa mawine, sebuah kondisi yang disebut juga sebagai kawin tangkap di Sumba. Magi Diela diculik, ditangkap, untuk dikawini.

Kawin tangkap adalah satu budaya di Sumba dimana anak perempuan dapat ditangkap oleh pihak laki-laki yang akan meminangnya untuk mempersingkat urusan adat agar tidak memakan waktu yang lama menuju perkawinan. Namun, umumnya kedua pihak keluarga telah memiliki kesepakatan untuk menempuh cara ini. Ada pula yang menyebutkan bahwa hal itu dapat dilakukan jika pihak laki-laki gagal mencapai kesepakatan. Dilihat dari sudut pandang Hak Asasi Manusia, budaya ini tentu saja merugikan pihak perempuan.

Magi Diela yang diculik oleh Leba Ali, pria paruh baya yang memang telah mengincarnya sejak Magi masih SD. Leba Ali memberikan sejumlah hewan sebagai belis kepada keluarga Magi. Ama Bobo, ayah Magi, mau tak mau menerima perkawinan ini karena tidak ingin dianggap melanggar adat. Apalagi Magi telah ditahan di rumah Leba Ali selama dua hari. Tentunya Magi sudah tidak perawan lagi. Laki-laki mana yang mau menikahi anak perempuan yang sudah tidak perawan.

Selanjutnya di https://www.destybacabuku.com/2022/03/632-perempuan-yang-menangis-kepada.html