Take a photo of a barcode or cover
readerziyya 's review for:
The Willoughbys
by Lois Lowry, Francis Kerline
Perkenalkan, mereka adalah anak-anak keluarga Willoughbys. Si sulung, bernama Timothy (Tim), seorang kakak yang menjelma leader yang mengatur segala aturan main yang berlaku di antara keempat bersaudara ini. Lalu, si kembar Barnaby dan Barnaby. Ya, nama mereka pun kembar hingga akhirnya menjadi Barnaby A dan Barnaby B (dipanggil A dan B saja pada akhirnya). Dan si bungsu, dan merupakan satu-satunya anak perempuan, bernama Jane. Polos, dan paling sering jadi sasaran bully kakak-kakaknya.
Suatu pagi, mereka menemukan bayi perempuan di depan rumah mereka. Saat mereka membawa bayi tersebut kepada ibu mereka, sang ibu malah menyuruh mereka menyingkirkan bayi itu. Akhirnya, keempat bersaudara ini membawa sang bayi ke rumah tak terurus milik Commander Melanoff. Melanoff adalah seorang laki-laki tua yang kehidupannya terpuruk sejak ia kehilangan istri dan anak laki-lakinya. Tak disangka-sangka, bayi perempuan itu membuatnya bergairah kembali untuk hidup.
Hari berikutnya, kedua orangtua anak-anak Willoughbys, pergi berlibur. Lalu Tim, A, B dan Jane ditinggal di bawah pengawasan seorang pengasuh bernama Nanny. Sebenarnya, orangtua mereka berkonspirasi untuk meninggalkan keempat anak ini. Hingga, tak hanya berlibur, mereka pun menjual rumah kediaman Willoughbys secara diam-diam. Menyiasati agar rumah mereka tidak terjual, mereka menyamar menjadi barang-barang interior rumah mereka sendiri. Jangan tanya akan terlihat seperti apa penyamaran mereka, karena siasat mereka ini berhasil mengusir calon-calon pembeli yang datang. Sampai suatu hari, anak-anak Willoughbys bersama Nanny keluar untuk jalan-jalan, rumah mereka terjual! Akankah anak-anak Willoughbys, layaknya anak-anak di cerita classic, menjadi yatim piatu dan tuna wisma?
My Thoughts
Dua hingga tiga bab pertama, akhirnya saya sadar bahwa novel ini ditulis Lois Lowry sebagai parodi dari Children's classic yang telah kita ketahui. Ya karakter-karakternya, jalan ceritanya, merupakan adaptasi dari beberapa Children's Classic. Seperti dibocorkan Lois Lowry di bagian akhir buku, ide anak kembar dan anak-anak Willoughbys yang menemukan baby Ruth di depan rumah mereka, berasal dari The Bobbsey Twins and Baby May dan Heidi. Karakter Commander Melanoff yang terinspirasi dari karakter Mr. Scrooge dari A Christmas Carol. Hingga Nanny yang adalah jelmaan Ms. Poppins dari Mary Poppins,
Kenyataan bahwa mereka adalah old-fashioned family (and old-fashioned kids) yang akhirnya menjadi patokan jalan cerita bahwa semua yang mereka lakukan harus berpedoman pada bagaimana seharusnya old-fashioned kids di Children's Classic mengatasi masalah. Pada bagaimana old-fashioned kids di Children's Classic bermain, bahkan takdir yatim-piatu pun mengikuti pola old-fashioned kids di Children's Classic! Isn't that hilarious?
Buku ini termasuk bacaan cepat dan bisa menjadi selingan saat kita butuh humor ringan. Good job, Lois Lowry! You've paid playful homage to classic works of children's literature.
Suatu pagi, mereka menemukan bayi perempuan di depan rumah mereka. Saat mereka membawa bayi tersebut kepada ibu mereka, sang ibu malah menyuruh mereka menyingkirkan bayi itu. Akhirnya, keempat bersaudara ini membawa sang bayi ke rumah tak terurus milik Commander Melanoff. Melanoff adalah seorang laki-laki tua yang kehidupannya terpuruk sejak ia kehilangan istri dan anak laki-lakinya. Tak disangka-sangka, bayi perempuan itu membuatnya bergairah kembali untuk hidup.
Hari berikutnya, kedua orangtua anak-anak Willoughbys, pergi berlibur. Lalu Tim, A, B dan Jane ditinggal di bawah pengawasan seorang pengasuh bernama Nanny. Sebenarnya, orangtua mereka berkonspirasi untuk meninggalkan keempat anak ini. Hingga, tak hanya berlibur, mereka pun menjual rumah kediaman Willoughbys secara diam-diam. Menyiasati agar rumah mereka tidak terjual, mereka menyamar menjadi barang-barang interior rumah mereka sendiri. Jangan tanya akan terlihat seperti apa penyamaran mereka, karena siasat mereka ini berhasil mengusir calon-calon pembeli yang datang. Sampai suatu hari, anak-anak Willoughbys bersama Nanny keluar untuk jalan-jalan, rumah mereka terjual! Akankah anak-anak Willoughbys, layaknya anak-anak di cerita classic, menjadi yatim piatu dan tuna wisma?
My Thoughts
Dua hingga tiga bab pertama, akhirnya saya sadar bahwa novel ini ditulis Lois Lowry sebagai parodi dari Children's classic yang telah kita ketahui. Ya karakter-karakternya, jalan ceritanya, merupakan adaptasi dari beberapa Children's Classic. Seperti dibocorkan Lois Lowry di bagian akhir buku, ide anak kembar dan anak-anak Willoughbys yang menemukan baby Ruth di depan rumah mereka, berasal dari The Bobbsey Twins and Baby May dan Heidi. Karakter Commander Melanoff yang terinspirasi dari karakter Mr. Scrooge dari A Christmas Carol. Hingga Nanny yang adalah jelmaan Ms. Poppins dari Mary Poppins,
Kenyataan bahwa mereka adalah old-fashioned family (and old-fashioned kids) yang akhirnya menjadi patokan jalan cerita bahwa semua yang mereka lakukan harus berpedoman pada bagaimana seharusnya old-fashioned kids di Children's Classic mengatasi masalah. Pada bagaimana old-fashioned kids di Children's Classic bermain, bahkan takdir yatim-piatu pun mengikuti pola old-fashioned kids di Children's Classic! Isn't that hilarious?
Buku ini termasuk bacaan cepat dan bisa menjadi selingan saat kita butuh humor ringan. Good job, Lois Lowry! You've paid playful homage to classic works of children's literature.