A review by nikolinaza
Muslihat Berlian by Tsugaeda (Ade)

5.0

Actual rating: 4.5

Demi bisa menggaet hati wanita pujaannya, Jun memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya sebagai teller bank dan mencari jalan lain agar mampu meninggalkan identitasnya sebagai manusia berkelas sosial biasa-biasa saja. Namun, usahanya untuk menjadi kaya raya dengan instan justru membuatnya terjebak di dalam permainan antara keluarga konglomerat, bos mafia Jepang, dan seorang pencuri legendaris yang sama-sama menginginkan satu hal: sebuah batu mulia biru muda yang diberi nama CĂ©line.

Waktu aku mencari-cari bacaan novel misteri/thriller yang benar-benar asli Indonesia, buku ini muncul dalam daftar rekomendasi. Aku sudah pernah membaca karya penulis yang berjudul 'Sudut Mati' dan lumayan suka, maka jadilah aku memberi buku ini kesempatan. Hasilnya sama sekali tidak mengecewakan.

Sama dengan di buku yang sebelumnya kubaca, tulisan Mas Ade selalu simpel, ringan, dan cepat. Tidak ada detail-detail superpanjang yang membosankan dan sulit diingat, semuanya sekilas saja, tetapi mengena. Informasi tentang dunia perbankan yang disampaikan pun ditulis dengan sangat baik sehingga tidak membuat bosan. Ditambah dengan pemenggalan tiap bab yang pendek-pendek, buku ini cocok dijadikan hiburan setelah seharian mengendapkan diri di kantor, meski pokok bahasannya cukup serius.

Muslihat Berlian bukan tipe misteri pembunuhan berdarah-darah nan keji yang membuat pembaca ketar-ketir menanti bagaimana nasib si tokoh utama di bab selanjutnya. Meski begitu, tetap saja adrenalin ini terpacu ketika menebak-nebak apa yang akan dilakukan Jun ke depannya. Cowok yang kelihatannya geblek dan letoy itu ternyata selicin belut—makin keras digenggam, makin mudah buatnya untuk kabur. Sebagian dari diriku kepengin dia tertangkap lalu digebuki Kenichi, tetapi sebagian yang lain ingin dia bisa bebas dengan selamat sentosa dan hidup bahagia bersama dirinya sendiri. Jun bukan tipe-tipe hero yang bakal digandrungi banyak orang, tetapi tingkahnya cukup mengocok perut.

Pesan yang bisa diambil: jangan sekali-kali meremehkan orang yang kelihatannya lemah.

Sepertinya aku bakal mengoleksi buku-buku Mas Ade. :)