A review by anarielf
Morbid Melodies by Poppy D. Chusfani

5.0

Jujur saja, setelah menyelesaikan cerita ini, kepalaku bener2 kerasa pusing. Setiap kali baca cerpennya santai, menikmati kalimatnya gitu ya, tiba-tiba bikin aku kek "Hah? Gimana gimana?" Kepalaku sakit krn cerita2 di sini cukup membuat berpikir. Atas berbagai pertimbangan, aku memberi 5⭐ karena kesan tiap cerpen membekas di kepalaku, adegan2 yg "menonjol" terpatri jelas di imajinasiku.

Kalo ditanya favorit cerita yang mana, ini dia:
1. Danse macabre
Aku baca ini tengah malem dan sambil dengerin lagunya, ngerasa bener2 kek ada di tempat itu, lagi berdansa dgn sukacita, alunan violin sbg background.

2. Pure imagination
Ada 3 adegan di sini, yaitu pertama di lorong2 cermin, undakan dengan air di bawah dan gedoran pintu di seberang, lalu bola kristal yang menembak ke segala arah di ruangan putih. Aku ikut gila ngikutin itu semua, apalagi pas tau endingnya. Sinting.

3. Moonlight sonata
Tiga bagian lagu ini amat sangat cocok mengiringi 3 bagian cerita ini pula. Bagian terakhir lagu ini —Presto agitato, marvelous! Aku bisa membayangkan melodinya yang membara mengiringi adegan itu, juga jadi bisa merasakan kegilaan yang sama dengan Teo.
Masterpiece!

4. Dacw 'nghariad
Dr segi cerita, it's not that special, but i really like how the place described. Perasaan Iefan ke Cherys juga tersampaikan ke aku.