A review by rasunshiny
The Case We Met by Flazia

3.0

Tema yang baru untuk genre metropop. Mengangkat pengacara dan dokter sebagai profesi sang tokoh utama penulis berhasil membawa pembaca untuk memasuki dunia kerja Dita dan Natan. Penjelasan yang detail mengenai pengadilan dan kedokteran tidak terasa berlebihan dan membuatku lebih bisa memahami jalan cerita. Kisah romansa antara Dita dan Natan yang diam-diam suka membuatku gemas. Beberapa kali penulis akan membawa pembaca kembali ke masa lalu untuk melihat kilas balik pertemuan Dita dan Natan selama masih di bangku sekolah menengah. Hal unik dan menarik buatku adalah penulis menamai setiap babnya dengan pasal 1 dst juga diawal dicantumkan 'pasal' tersebut yang bisa dibilang cuplikan dari apa yang akan terjadi dalam chapter tersebut.

Sepanjang 100 halaman pertama aku sangat terbawa dengan alur cerita dan narasi dari buku ini. Selanjutnya pembaca akan mulai melihat perkembangan hubungan antara kedua tokoh utama. Namun setengah terakhir aku merasa cukup bosan karena beberapa kali menemukan penjelasan yang terlalu melebar dan menurutku tidak perlu dimasukkan ke dalam cerita. Selain itu narasi dari buku ini semakin membosankan karena lebih banyak telling dibanding showing yang membuatku tidak begitu tertarik untuk terus membalikan halaman. Ending dari buku ini pun kurang memuaskan buatku, satu chapter terakhir memberikanku kesan seperti membaca cerita dari awal kembali. Walaupun sebenarnya alur diakhir itu juga termasuk dalam plot cerita, mungkin lebih pas jika kejadian tersebut diletakkan sebelumnya.

Karakter seluruh tokoh dalam buku ini sangat memorable dan saling mengisi satu sama lain. Perihal Natan yang dijuluki 'Serigala SMA 1' pun memiliki latar belakang yang membuat karakter Natan lebih realistis, ia bukan sekedar 'bad boy' yang suka sama perempuan alim kayak Dita. Perkembangan hubungan diantara keduanya diceritakan dengan oleh penulis.

Aku rekomendasikan buku ini sebagai genre metropop yang fresh dan layak untuk diikuti kisahnya.

3.5 of 5 stars