A review by marinazala
Pater Pancali by Bibhutibhushan Banerji

3.0

** Books 129 - 2016 **

3,1 dari 5 bintang!

Saya penasaran sama kesusateraan klasik dari India karena nama pengarangnya yang menurut saya unik "Bibhutibhushan Banerji" yang ternyata menulis cerita tentang kisah dua kakak adik bernama Durga dan Apu. Selain itu penerjemahnya yang Koesalah Soebagyo Toer (Adik Pramoedya Ananta Toer) membuat saya makin penasaran karena saya menyukai penyajian terjemahannya sebelumnya beliau tulis di dalam buku [b:Anna Karenina 1 of 2|2946001|Anna Karenina 1 of 2|Leo Tolstoy|https://d.gr-assets.com/books/1405227114s/2946001.jpg|45021804] dan [b:Anna Karenina, 2 of 2|2945962|Anna Karenina, 2 of 2|Leo Tolstoy|https://d.gr-assets.com/books/1405227363s/2945962.jpg|45852285].

Buku ini menceritakan kisah Dua kakak beradik bernama Durga dan Apu yang tinggal di Desa kecil di Bengali, India. Durga namanya mengingatkan saya akan Dewi Durga Istrinya Dewa Syiwa yah . Mereka termasuk ke dalam Kasta Brahmana karena ayah mereka adalah seorang pendeta yang suka melakukan perjalanan keliling tapi sayangnya meski mereka adalah kasta tertinggi didalam Hindu (Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra) tetapi mereka hidup dalam garis kemiskinan. Durga dan Apu sering bermain di hutan dan mengumpulkan buah-buah yang berceceran untuk dibawa pulang kepada ibu mereka.

Yang membuat menariknya buku ini memaparkan konflik dan perlakuan orang dewasa yang tidak adil ataupun jahat dari kacamata si Durga dan Apu. Saya terenyuh ketika melihat betapa kasarnya perlakuan ibu Durga dan Apu terhadap seorang nenek tua renta yang diusir dari rumah mereka namun Durga kembali mengajak si nenek untuk kembali tinggal dengan mereka. Ada beberapa hal yang didalam buku ini membuat saya miris betapa sederhananya kebahagiaan Durga dan Apu hanya menemukan buah-buah yang bececeran di kebun dan betapa kemiskinan membuat ketidakadilan semakin nyata

Sayangnya buku ini plot twistnya saya rasakan hampir tidak ada. Ada sedikit sih di akhir2 buku ada suatu kejadian yang membuat kehidupan mereka sekeluarga berubah tetapi disitu aja. Entah kenapa saya berhasil bertahan dengan buku ini yang cenderung stagnan alurnya.

Saya berharap sekali buku keduanya akan dicetak ulang juga di Indonesia yang berjudul [b:Aparajito, Yang tak Terkalahkan|4487566|Aparajito, Yang tak Terkalahkan|Bibhutibhushan Bandyopadhyay|https://d.gr-assets.com/books/1247231781s/4487566.jpg|570427] :)