A review by tiareadsbooks25
3 (Tiga) by Alicia Lidwina

4.0

•recently read•
3.8/5⭐

❝Waktu adalah sesuatu yang sangat lucu. Ketika kau mencoba memperhatikannya, dia sudah mencuri begitu banyak darimu tanpa kausadari. Ingatan dan waktu mempermainkan rekaman adegan-adegan di benakku, dan yang berikutnya kuingat adalah masa ketika aku masih koukou.❞
—Page 54

❝Selama kau masih hidup, pasti akan ada seseorang yang jatuh cinta kepadamu. Kau tidak bisa melarangnya, tapi kau bisa menolaknya. Tapi... hal yang Sebaliknya juga berlaku.... Ketika kau jatuh cinta... kau bisa melarangnya, tapi kau tidak bisa menolaknya.❞
—Page 89

❝Dia adalah orang yang tidak memiliki impian. Selama seseorang masih memiliki sesuatu untuk diperjuangkan, dia tidak akan bunuh diri. Kecuali jika memang bunuh diri adalah satu-satunya cara mempertahankan apa yang dia perjuangkan.❞
—Page 99

❝Jangan menanggalkan hal-hal yang baik, Nakamura. Jangan sekalipun melakukannya. Kalau kau melakukannya, bukan saja kau kau akan kehilangan hal-hal tersebut, tapi lebih buruk lagi, mereka akan menjadi kenangan.❞
—Page 136

❝Seperti diriku yang kesepian, mereka juga merasakannya. Kami bertiga mungkin memang bukan orang biasa-biasa saja ketika di koukou, namun di luar sini, kami tiga manusia yang mencoba peruntungannya.❞
—Page 176

❝Dewasa. Sebuah kata yang menggelikan. Dulu, aku merasa orang dewasa tidak akan pernah merasa kesepian. Atau tidak berdaya. Atau begitu lemah dan tidak berharga.❞
—Page 176

❝Apakah memang kehidupan selalu dipenuhi dengan perpisahan? Apakah kita harus belajar ditinggalkan supaya bisa menjadi lebih kuat?❞
—Page 233

❝Sama seperti "kehidupan", "cinta", dan "persahabatan", "kebetulan" merupakan sebuah kata yang lucu. Beberapa orang menolak keberadaannya, dan memilih untuk percaya pada sebuah kuasa mutlak yang mereka namakan takdir. Tapi menurutku, kebetulan itu benar-benar ada.❞
—Page 251

❝Kau bilang cinta adalah mendambakan, dan Hashimoto berkata, cinta itu udah terpenjara. Okaasan bilang cinta itu adalah kecanduan, dan Suzuki Sensei bilang cinta itu adalah penyembuhan. Aku tidak tahu mana yang benar, Sakamoto. Aku tidak tahu. Tapi jika memang yang kurasakan ini adalah cinta—maka aku sudah mencapaimu.❞
—Page 261

❝Cinta adalah mengejar. Cinta adalah mencoba untuk meraih.❞
—Page 261

•••

Aku mengambil buku ini dari rak dengan satu pertanyaan, "Apa arti dari judul buku ini, 3 (Tiga)?" Ketika membaca sinopsisnya, aku cukup mendapatkan gambaran kisah apa yang akan aku temukan dalam novel debutan Alicia Lidwina ini. Meski begitu, arti 3 (Tiga) masih menjadi misteri.

3 (Tiga) berkisah tentang persahabatan antara Nakamura Chidori, Hashimoto Chihiro, dan Sakamoto Takahiro. Ketiganya memiliki karakter yang cukup berbeda. Sakamoo, pria seksi dan populer; Hashimoto, gadis yang pintar namun dianggap aneh dan gila; dan Nakamura, yang gadis yang menganggap dirinya sendiri biasa-biasa saja. Mereka ingin mewujudkan impian besar mereka dan berjanji untuk selalu bersama.

Seperti kisah persahabatan lainnya, buku ini pun dibalut dengan cinta segitiga. Alih-alih penuh drama klise, buku ini justru menampilkan kesan yang pedih, sendu, dan melankolis. Rasanya sesuai dengan setting tempat dan suasana Jepang yang begitu kental. Membaca buku ini serasa membaca buku terjemahan.

Ini merupakan buku pertama dari Kak Alicia yang aku baca. Aku cukup menikmati gaya penulisan Kak Alicia yang sederhana, namun mendalam. Alur ceritanya begitu rapi meski dipenuhi flashback. Kak Alicia pun mampu memikat pembaca dengan perkembangan karakter dan konflik yang dikupas secara perlahan namun pasti.

Aku yakin, kisah Nakamura, Hashimoto, dan Sakamoto terasa begitu familiar dan dekat dengan kehidupan banyak orang. Ketiganya dengan gigih berusaha mewujudkan impian, namun di sisi lain merasa kesulitan dan pesimis untuk menjalani kehidupan dewasa. Mereka yang dengan lihai meredam perasaan masing-masing demi persahabatan dan saling mendukung satu sama lain.

Satu kata yang menggambarkan buku ini, yaitu: BITTERSWEET. 3 (Tiga) memiliki cerita yang cukup kompleks dimana tidak hanya menyuguhkan kisah persahabatan, namun juga membahas tentang arti kehidupan, mengejar impian, proses pendewasaan, cinta terpendam, penyesalan masa lalu, juga rasa kehilangan yang mendalam.

•••

#tiareadsbooks #tiawritesreviews