A review by shainalite
The Poppy War - Perang Opium by R.F. Kuang

adventurous challenging dark emotional sad tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? It's complicated
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

This book is insane. 
Karena buku ini buku pertama, kita dapat pengenalan dunia The Poppy War pelan-pelan, ga langsung seabrek jadi meskipun bikin penasaran maksudnya percakapan si A ini apa, pembaca ga bakal kebingungan dengan banyaknya informasi karena ntar juga dijelasin di bab-bab selanjutnya. 
Seperti buku-buku R.F. Kuang yang lain, meskipun buku ini buku terjemahan, bahasanya mudah dipahami dan engaging banget. Sebagai pembaca yang suka masukin 3-4 buku dalam current read, aku ga bisa berpaling dari buku ini buat nyari buku selingan.  Deskripsi yang digunakan untuk segala hal di buku ini juga pas porsinya sesuai dibutuhkan, jadi pembaca ga sampai bosan. 
Seperti yang disebutkan di blurb, buku ini terinspirasi dari chinese history yang bikin aku mengira-ngira wilayah ini di dunia nyata sebenarnya apa ya atau negara ini kayaknya negara anu deh di dunia nyata. Selain itu jenis bahasa yang digunakan para karakternya (meskipun R.F. Kuang ga menciptakan bahasa baru) juga aku pikir juga berasal dari bahasa dunia nyata, kayak logat Sinegard mungkin kayak American English, sedangkan logat orang-orang Tikany kayak British English. 
Di buku ini kita bisa melihat perkembangan karakter Rin sebagai tokoh utama dan gimana pembaca bisa terus mengikuti kisahnya meskipun Rin sudah memiliki pendapat yang jauh berbeda dari awal dia muncul. Aku suka semua karakter yang dimunculkan di buku ini terlepas mereka baik atau jahat, menurutku mereka sudah melakukan tugas mereka sebagai karakter tertentu dengan menggunakan potensi mereka. Yang kejam yaudah kejam banget, yang masih bingung dibikin makin bingung, dan yang sudah merasa punya pandangan tertentu tentang peperangan bakal terus mengeksplorasi karakternya seputar peperangan.
Beberapa hal sudah bisa ditebak, tapi emang buku ini bukan buku mystery atau detektif juga jadi pembaca yang bisa menebak pun kayaknya juga bukan sesuatu yang wow. 
Banyak banget trigger warning, hampir semua daftar di trigger warning di storygraph aku pakai semua, meskipun buku ini kayaknya YA. 
Aku jadi ingin baca buku yang menceritakan POV Nezha karena aku penasaran apa yang dia lakukan selama dia tidak berada di sekitar Rin, dan kenapa dia tau-tau muncul lagi terus menghilang lagi.
Meskipun buku ini penuh kekejaman perang dan trigger warning, aku sempet ngerasa ngeri dan ngilu, tapi ga sampe membekas terlalu lama. Buku Uprooted yang aku baca tahun lalu cukup bikin mual dan sakit kepala, entah kenapa, padahal buku ini lebih brutal, which is something I admire from R.F. Kuang. Bisa bikin buku yang menunjukkan gimana parahnya peperangan,tapi ga sampe bikin trauma, karena sebenarnya aku jenis pembaca yang selalu menghindari topik peperangan dalam sebuah buku.

Expand filter menu Content Warnings