A review by nikolinaza
Legenda Perompak Naga: Cakrawala dan Nubuat Terakhir by Wisnu Suryaning Adji

3.0

(Rating sebenarnya: 3,5)

Entah kenapa, aku merasa di buku ketiga ini ceritanya sedikit enggak terarah.

Banyak sekali tantangan yang dihadapi Sang Naga Empat Belas ini. Mulai dari kemunculan calon penggantinya yang terbaru di saat usianya masih sangat belia, konflik internal dengan hati nuraninya sendiri dan para awak kapal termasuk Kelana, konflik eksternal dengan pemerintah kerajaan dan penduduk yang tertindas, dan banyak sebagainya. Semua masalah ini diselesaikan dengan agak terlalu cepat dan seringkali melompat-lompat, jadi aku kurang bisa merasakan bagaimana gentingnya keadaan Kawanan Perompak Naga Hijau yang terus menerus jadi buronan ini. Terlebih ada tambahan beban baru yang harus dijaga agar tidak layu sebelum bertumbuh. Seharusnya ini bisa di-expand jadi dua buku, sih. Atau, jumlah halamannya ditambah lagi, supaya keseluruhan cerita bisa ter-cover dengan baik.

Aku juga merasa terbitan yang ini agak sedikit berantakan. Banyak salah ketik tanda baca dan kata yang tidak diedit, sehingga terkadang kurang nyaman membacanya.

Tetapi, aku senang bisa ketemu sama Bajra, Kelana, Juru Bintang, Juru Mudi, Juru Peta, Tabib Ramuan, Awani, Laravi, dan terutama Cakrawala yang unyu-unyu. Mereka semua benar-benar satu kesatuan yang enggak terpatahkan.

Entah kenapa, ini akhir yang seolah bukan akhir (LOL). Ditunggu petualangan selanjutnya!

P.S. Kok aku kasihan sama si gadis pembeli telur asin :(