Scan barcode
A review by ruangtitikkoma
Cerita-cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya by Norman Erikson Pasaribu
challenging
dark
emotional
informative
inspiring
fast-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.5
Gaya tulisnya mengingatkan pada model tulisannya Ziggy. Tapi saya lebih suka tulisannya Norman. Ide dan sudut pandangnya kadang tidak tergambar pernah akan diangkat dalam cerita, ini poin yang menarik.
Namun, tidak mudah membaca buku ini jika dalam waktu yang berurutan tanpa diselingi buku lain. Menurut saya, tulisan Norman semacam orang yang bercerita dalam dunianya sendiri. Ketika ia sedang bercerita, dunia sekitarnya seolah lenyap dan menghilang. Pembaca diajak benar-benar harus masuk. Atau, tersesat.
Itu yang juga saya rasakan. Berada dalam lingkaran ceritanya sendiri, terkadang menyenangkan. Tapi tak juga jarang, saya kehilangan arah. Lupa ceritanya sampai mana, lupa cerita awalnya apa misal.
Dengan kalimat-kalimat deskriptif yang tidak selalu cukup dibayangkan sebagaimana membayangkan kalimat deskriptif lain, kiranya membaca kisah-kisah di buku ini membuat saya tahu apa yang menjadikan tulisannya terasa otentik seorang Norman.
Namun, tidak mudah membaca buku ini jika dalam waktu yang berurutan tanpa diselingi buku lain. Menurut saya, tulisan Norman semacam orang yang bercerita dalam dunianya sendiri. Ketika ia sedang bercerita, dunia sekitarnya seolah lenyap dan menghilang. Pembaca diajak benar-benar harus masuk. Atau, tersesat.
Itu yang juga saya rasakan. Berada dalam lingkaran ceritanya sendiri, terkadang menyenangkan. Tapi tak juga jarang, saya kehilangan arah. Lupa ceritanya sampai mana, lupa cerita awalnya apa misal.
Dengan kalimat-kalimat deskriptif yang tidak selalu cukup dibayangkan sebagaimana membayangkan kalimat deskriptif lain, kiranya membaca kisah-kisah di buku ini membuat saya tahu apa yang menjadikan tulisannya terasa otentik seorang Norman.