Take a photo of a barcode or cover
hmonstar 's review for:
The Kudryavka Sequence
by Honobu Yonezawa
Festival Budaya Kanya sudah dimulai. Untuk memeriahkan festival, klub sastra klasik berpartisipasi dengan cara menjual antologi Hyouka. Yang isinya adalah hasil dari penyelidikan kenapa Festival budaya Kamiyama di panggil juga dengan nama Festival Kanya (Hyouka buku-1). Namun tidak mungkin kalau mereka akan melewatinya dengan lancarkan ? sayangnya ketika antologi Hyouka selesai tercetak, hasilnya harusnya 30 eksemplar, namun malah jadi 200 eksemplar.
Akhirnya 4 sekawan klub sastra klasik ini memutar otak untuk mempromosikan buku mereka agar terjual.
Buku ini memakai 4 POV, semuanya kebagian POV dan baru buku ini yang memakai itu. Biasanya memakai POV Hotarou (cmiiw). Mereka berempat memcari cara masing-masing bagaimana cara mempromosikan antologi hyouka. Dibalik usaha mereka yang berbeda-beda, sesuai ciri khas mereka, dibuku ini juga menyuguhkan permasalahan masing2 karakter. Ibara dengan klub manganya, chitanda dengan sifat penasarannya, satoshi dengan ketidakpuasan akan dirinya yang dia juluki sebagai database, dan database tidak dapat menaruk kesimpulan dan juga Hotarou dengan krisis hemat energinya.
Cinta banget sama terjemahannya penerbit haru, becandaanya hotaro dan kebingungannya satoshi bisa dirasakan banget dibuku ini.
Ketika di festival tersebut ada kejadian bahwa beberapa klub kehilangan barangnya dan mendapatkan kartu ucapan dari pencurinya, disinilah hotarou beraksi. Hotarou membuat kejadian itu untuk menguntungkan klub sastra klasik. Seperti biasa, bakat analisis hotarou memang hebat, pantes aja Satoshi yang ceria itu bisa iri sama dia.
ohiya, kalo diperhatiin, setiap ganti POV, diatasnya ada tulisan angka dan sebelahnya ada kartu remi dan angkanya. Kayaknya ini merepresentasikan 4 karakter masing-masing gitu.
overall, tetep seneng banget ngikutinnya meskipun udah nonton animenya, meskipun tebel rasanya kayak sedikit halamannya.
Akhirnya 4 sekawan klub sastra klasik ini memutar otak untuk mempromosikan buku mereka agar terjual.
Buku ini memakai 4 POV, semuanya kebagian POV dan baru buku ini yang memakai itu. Biasanya memakai POV Hotarou (cmiiw). Mereka berempat memcari cara masing-masing bagaimana cara mempromosikan antologi hyouka. Dibalik usaha mereka yang berbeda-beda, sesuai ciri khas mereka, dibuku ini juga menyuguhkan permasalahan masing2 karakter. Ibara dengan klub manganya, chitanda dengan sifat penasarannya, satoshi dengan ketidakpuasan akan dirinya yang dia juluki sebagai database, dan database tidak dapat menaruk kesimpulan dan juga Hotarou dengan krisis hemat energinya.
Cinta banget sama terjemahannya penerbit haru, becandaanya hotaro dan kebingungannya satoshi bisa dirasakan banget dibuku ini.
Ketika di festival tersebut ada kejadian bahwa beberapa klub kehilangan barangnya dan mendapatkan kartu ucapan dari pencurinya, disinilah hotarou beraksi. Hotarou membuat kejadian itu untuk menguntungkan klub sastra klasik. Seperti biasa, bakat analisis hotarou memang hebat, pantes aja Satoshi yang ceria itu bisa iri sama dia.
ohiya, kalo diperhatiin, setiap ganti POV, diatasnya ada tulisan angka dan sebelahnya ada kartu remi dan angkanya. Kayaknya ini merepresentasikan 4 karakter masing-masing gitu.
overall, tetep seneng banget ngikutinnya meskipun udah nonton animenya, meskipun tebel rasanya kayak sedikit halamannya.