Take a photo of a barcode or cover
A review by thebookclubmks
Hikayat Penguin by Anatole France
L'ile des Pingouins yang secara harafiah diterjemahkan sebagai pulau penguin, diberi judul baru oleh sang penerjemah, Yogas Ardiansyah, menjadi Hikayat Penguin, yang memang lebih pas untuk menamakan buku karya Anatole France ini.
Berkisah tentang evolusi sebuah bangsa penguin yang diubah menjadi manusia karena tak sengaja dibaptis oleh seorang misioner, membaca buku in terasa seperti membaca buku sejarah dibandingkan novel.
Anatole memang sengaja menuliskan karya satirnya in dengan gaya tulisan buku seiarah abad
ke-18 dan 19. Satir terhadap kehidupan sosial, perilaku alami manusia, seperti moral, budaya, hingga asal-usul agama dan hukum, dibagi menjadi 6 bagian yang mencakup periode-periode sejarah yang penting, dari Periode Migrasi besar-besaran pada Abad Kegelapan, ke zaman Perang Dunia dengan skandal Dreyfus, dan diakhiri dengan Abad Modern dengan masyarakat yang futuristik yang kemudian hancur oleh bom teroris, dan kemudian bangkit lagi dan memulai siklus yang tidak berkesudahan.
Menerjemahkan karya yang berusia 100 tahun dari bahasa aslinya tentu bukan suatu perkara yang mudah, terlebih lagi karya satir yang mencakup latar periode waktu yang berabad-abad dengan puluhan tokoh.
Walau terkadang harus berhenti sejenak dan membuka kamus untuk mencari arti istilah-istilah asing yang terdapat pada narasi buku ini, Hikayat Penguin layak dibaca sebagai intro yang menarik terhadap karya sastra Perancis klasik.
Review by Mela
Berkisah tentang evolusi sebuah bangsa penguin yang diubah menjadi manusia karena tak sengaja dibaptis oleh seorang misioner, membaca buku in terasa seperti membaca buku sejarah dibandingkan novel.
Anatole memang sengaja menuliskan karya satirnya in dengan gaya tulisan buku seiarah abad
ke-18 dan 19. Satir terhadap kehidupan sosial, perilaku alami manusia, seperti moral, budaya, hingga asal-usul agama dan hukum, dibagi menjadi 6 bagian yang mencakup periode-periode sejarah yang penting, dari Periode Migrasi besar-besaran pada Abad Kegelapan, ke zaman Perang Dunia dengan skandal Dreyfus, dan diakhiri dengan Abad Modern dengan masyarakat yang futuristik yang kemudian hancur oleh bom teroris, dan kemudian bangkit lagi dan memulai siklus yang tidak berkesudahan.
Menerjemahkan karya yang berusia 100 tahun dari bahasa aslinya tentu bukan suatu perkara yang mudah, terlebih lagi karya satir yang mencakup latar periode waktu yang berabad-abad dengan puluhan tokoh.
Walau terkadang harus berhenti sejenak dan membuka kamus untuk mencari arti istilah-istilah asing yang terdapat pada narasi buku ini, Hikayat Penguin layak dibaca sebagai intro yang menarik terhadap karya sastra Perancis klasik.
Review by Mela