A review by yuusasih
Kisah-Kisah Cinta Ganjil by Milan Kundera, Milan Kundera, Gabriel García Márquez, Alice Munro

4.0

Salah satu buku dari buntelan diskonan yang saya beli bulan lalu. Sudah lama ingin membaca tulisan Milan Kundera, akhirnya berkesempatan juga membacanya di buku ini, walaupun hanya sebatas cerpen. Meskipun judulnya Kisah-Kisah Cinta Ganjil, namun sebenarnya kisah cinta yang ada dalam buku ini semuanya terjadi dan sering kita dengar atau jumpai kisahnya dalam kehidupan nyata.

Buku ini memuat 4 cerpen klasik dari 4 penulis kenamaan: Edward dan Tuhan karya Milan Kundera; Bagaimana Aku Bertemu Suamiku milik Alice Munro; Pertemuan Agustus karya Gabriel Garcia Marquez; dan Kuniko karya Naoya Shiga. Kesemuanya mengisahkan tentang cerita cinta, tapi tentu bukan kisah cinta yang mengharu-biru ala-ala roman picisan. Keempat cerpen di dalam buku ini juga mengupas tentang pemikiran dan perenungan akan sifat-sifat manusia. Seperti dalam Edward dan Tuhan yang mengupas tentang betapa mudahnya manusia beralih kepercayaan, atau dalam Pertemuan Agustus yang memberitahu bahwa nafsu dan kesetiaan terkadang adalah dua hal yang berbeda.

Buku ini sukses membuat saya menyukai cerpen klasik, yang gagal saya dapatkan kesannya dari Fiksi Lotus. Kekuatan cerita, ditambah dengan diksi yang lugas dan sederhana namun tepat sasaran membuat saya tidak bisa berhenti membaca buku ini. Begitu selesai membaca buku ini, rasanya jadi ingin kembali membaca Fiksi Lotus untuk mencaritahu apakah ada yang berubah dari pandangan saya akan cerpen klasik.