Take a photo of a barcode or cover
A review by pasarmalam
Run, Melos! and other stories by Osamu Dazai
3.0
But my strength has left me, my spirit is exhausted. Cursed be my fate! My name will be an object of ridicule. If I am to collapse here now, it will be as though I’d done nothing in the first place.
Membaca ini karena:
1. Pendek
2. Tertarik setelah baca resensinya Oreki yang dimuat di 'Imasara Tsubasa to Iwaretemo'.
Setelah dibaca, rasanya ini emang khas klasik banget. Agak kaget ternyata Dazai juga bisa nulis cerita semacam ini (meski cuma semacam re-telling aja). Terus jadi makin kagum sama Oreki yang bisa menemukan sudut pandang baru dari cerita ini, padahal dia bikin resensi itu waktu kelas 1 SMP. Emang orang jenius mah beda. Katanya, Melos sebenernya nggak perlu lari; cukup jalan biasa aja pasti nyampe kok, asal dia bisa manage waktu aja. Komentar itu bikin saya teringat diri sendiri, yang seharusnya bisa jalan santai aja tapi memilih untuk lari-lari menjelang deadline.
Membaca ini karena:
1. Pendek
2. Tertarik setelah baca resensinya Oreki yang dimuat di 'Imasara Tsubasa to Iwaretemo'.
Setelah dibaca, rasanya ini emang khas klasik banget. Agak kaget ternyata Dazai juga bisa nulis cerita semacam ini (meski cuma semacam re-telling aja). Terus jadi makin kagum sama Oreki yang bisa menemukan sudut pandang baru dari cerita ini, padahal dia bikin resensi itu waktu kelas 1 SMP. Emang orang jenius mah beda. Katanya, Melos sebenernya nggak perlu lari; cukup jalan biasa aja pasti nyampe kok, asal dia bisa manage waktu aja. Komentar itu bikin saya teringat diri sendiri, yang seharusnya bisa jalan santai aja tapi memilih untuk lari-lari menjelang deadline.