A review by aliferuz
Ikan Kecil by Ossy Firstan

5.0

Membaca buku ini membuatku seperti mendapatkan pengalaman baru yang memberikan perasaan penuh. Penuh karena memuaskan, juga penuh karena mendatangkan emosi beragam.

Premis yang diangkat tidak jauh dari kehidupan sehari-hari: kehidupan rumah tangga yang dihiasi dengan komentar orang yang menganggap bahwa mereka memiliki tingkat kepedulian yang sangat tinggi! (You feel my sarcasm right?) Ditambah persoalan anak yang ternyata lahir berbeda dengan anak-anak yang lain: Olei divonis autis.

Aku suka bagaimana penulis menumbukan kesadaran tentang anak disabilitas tapi dikemas dengan cerita yang narasinya ringan. Setiap scene yang dituliskan memang tidak terlalu panjang dan tidak pula dramatis, tetapi cukup untuk membuat alurnya tetap menarik untuk dinikmati.

Kalau untuk karakter, aku suka dinamikanya Deas-Loi. Deas meskipun digambarkan sebagai suami yang sabar dan telaten, berkali-kali ditunjukkan kalau dia juga sebenarnya tidak sesabar itu. Terbukti dengan dia juga sering ‘membatin’ kalau Loi melakukan hal tertentu.

Sementara itu, perjuangan Deas-Loi untuk mengasuh Olei juga membuatku campur aduk. Sempat merasa kesal juga dengan Loi yang menjadi abai kepada anaknya. Tapi, semakin membaca halaman demi halaman, aku akhirnya bisa bersimpati juga dengan apa yang dirasakan Loi. Beruntung Loi memiliki suami seperti Deas yang tidak gampang menyerah dan punya cara-cara kreatif untuk membangun kedekatan istri dan anaknya itu.

“Aku mau Olei tahu orangtuanya sayang sama dia. Bahwa dia ada karena orangtuanya yang meminta ada, dan dia merasa beruntung punya kita sebagai orangtua.”


Salah satu cara yang paling aku suka dari Deas adalah membaca jurnal-jurnal tentang autis dan merangkumnya untuk Loi, kemudian mengajaknya untuk mendiskusikan hal tersebut sebagai usaha untuk mengasuh Olei. Tapi, ada satu hal juga yang mengganjal di pikiranku. Kenapa Deas tidak mengajak Loi ke psikolog saat istrinya itu mengalami depresi?

Yang terakhir, aku pribadi menyayangkan kenapa nama-nama tokohnya agak mirip. Aku kesusahan mengingat. Tapi, ini juga bukan suatu hal yang mengganggu banget, sih.

So, I'm adding this book as “The Book You Should Read Before You Get Married” lol. Biar bisa lebih aware juga dengan kesehatan anak.