3.25
adventurous mysterious medium-paced
Plot or Character Driven: Plot
Strong character development: Yes
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: No

Bisa dibilang agak mixed feeling mau ngereview The Seven Dials Mystery atau Misteri Tujuh Lonceng ini. Apakah ceritanya jelek? Enggak juga, malah sebenarnya masih enak diikuti. Tapi kalau berharap ini misterinya kompleks dengan penyelesaian yang memuaskan, mungkin akan sedikit kecewa. Seperti yang gue rasakan saat tahu identitas kelompok rahasia Tujuh Lonceng dan yang ada di pikiran gue cuma "WTF? YANG BENER AJAA". Maksudnya, gue ga habis pikir kok bisa twistnya gini amat, hehehe

7 Dials ini gue baca sebagai bagian dari ReadChristie2025 Reading Challenge dimana prompt untuk bulan April adalah Butlers. Emang sih di buku ini ada kepala pelayan, tapi perannya ga gede. Buku ini termasuk buku kedua series Superintendent Battle dan meski gue merasa kalau baca buku - buku Agatha Christie ga perlu urut (kecuali Curtain baiknya dibaca terakhir), sebenarnya 7 Dials mungkin akan lebih ngena ceritanya kalau gue baca Secret of Chimneys dulu. Karena Dame Christie memakai beberapa tokoh di buku Secret of Chimneys plus setting Chimneys di buku ini. Tapi it's 0kay, gue tetep bisa ngikutin kok. Meskipun bagian dari series Pak Battle (soalnya nama depannya ga disebut sih dan superintendent kan nama profesi), tokoh utama 7 Dials justru seorang gadis bangsawan yang energik dan ngeyelan bernama Lady Eileen Brent atau yang lebih akrab disapa Bundle. 

Bundle menjajaki karir sampingan sebagai detektif amatir setelah ada orang yang tewas di kamar yang selama ini dia pakai di Chimneys dan saat dia ga sengaja menyerempet orang di jalan tapi ternyata orang itu udah meregang nyawa duluan karena ketembak. Dua orang ini, Gerald "Gerry" Wade dan Ronald "Ronny" Deveraux adalah temen akrab, dan ada kecurigaan kematian keduanya berhubungan dengan Tujuh Lonceng. Cerita makin kompleks saat Bundle mengetahui ada kelompok rahasia bernama Tujuh Lonceng yang markasnya di sebuah klub di daerah yang juga bernama Tujuh Lonceng. Dibantu oleh teman Gerry & Ronny, yaitu Jimmy Thesiger, serta adik tiri Gerry yang bernama Lorraine Wade, Bundle mulai menyelidiki meski Pak Battle sudah mewanti - wanti supaya Bundle ga ikut campur. Di satu sisi, Bundle juga jadi rebutan seorang pria tua bernama George Lomax dan anak buah Lomax, Bill Eversleigh, dimana Bill ini aslinya naksir berat sama Bundle cuma ga berani ngaku, hehehe.

Setelah gue cek Wiki, emang banyak kritikus pada masa buku ini diterbitkan merasa kurang puas. Gue sendiri juga kurang puas sama penyelesaian kasusnya. Apakah 7 Dials ini misteri? Menurut gue ga juga soalnya misterinya sendiri kayak ketutupi sama aspek espionase dan thriller dimana Bundle bersama Jimmy dan Lorraine harus mencegah pencurian sebuah dokumen berharga yang diincar Tujuh Lonceng. Dame Christie sendiri bilang kalau 7 Dials ini sebenarnya "a light-hearted thriller type". Mungkin karena itulah ceritanya sendiri atmosfernya cukup ceria dan terjemahannya aja bahkan rada gaul padahal setting ceritanya di era 1930an. Daya tarik buku ini menurut gue emang di Bundle yang selain ngeyelan dan keras kepala, gadis ini juga ga gampang terintimidasi. Terbukti saat Bundle nekat berlama - lama di dalam lemari buat mengintip pertemuan para member Tujuh Lonceng. Yang bikin gue agak kaget adalah interaksi Bundle sama ayahnya, Lord Caterham. Lord Caterham ini orangnya bosenan tapi dia support banget sama Bundle. Adegan favorit gue justru pas Lord Caterham blingsatan pas Lomax yang usianya hampir 50-an mau ngelamar Bundle, tapi Lord Caterham juga ga bisa nolak wkwkw. Pokoknya ga ada istilah fatherless lah buat Bundle. Di satu sisi, sosok Battle ga terlalu dominan dan bahkan tergolong misterius. Ga ada sesuatu yang menonjol dari Pak Battle kalau dibandingkan dengan Poirot yang songong atau Miss Marple yang kepo. Buku ini emang benar - benar berfokus sama Bundle dan sepak terjangnya dalam menjadi detektif amatir.

Dibandingkan dengan judul espionase karya Agatha Christie yang udah gue baca kayak They Come to Baghdad atau Destination Unknown, Seven Dials Mystery ini termasuk yang emang serba nanggung. Penyelesaiannya sama identitas sebenarnya kelompok Tujuh Lonceng yang kurang sesuai ekspektasi gue emang membuat gue merating buku ini hanya di kisaran 3 bintang saja (lebih 0,25 sedikit). Tapi gue tetep suka sama karakterisasi Bundle yang menarik meski akhirnya karakter - karakter lain emang jadi kurang banyak character developmentnya. Maklum, salah satu ciri khas Dame Christie kan karakternya emang banyak,hehehe. Buku yang cukup menarik, tapi kayaknya lebih baik baca pendahulu buku ini yaitu Secret of Chimneys biar lebih mengenal karakter - karakter di buku itu yang akan muncul lagi di Seven Dials Mystery 

Expand filter menu Content Warnings