Take a photo of a barcode or cover
helfebtica 's review for:
Gadis Kretek
by Ratih Kumala
Pas baca judulnya, ngira ceritanya bakal cepet, satset, Romo minta ketemu Jeng Yah dan yang disoroti perjalanan mencari Jeng Yah. Ternyata di tengah-tengah disisipi legenda persaingan dua merek kretek dan jatuh-bangunnya kehalang masa penjajahan Jepang dan Belanda, lengkap dengan detail kultur ngudud gimana aja yang ada pas jamannya. Yang harusnya jadi 'main event', (Jeng Yah dan Romo di masa lalu) hanya jadi bagian kecil cerita, justru lebih banyak porsi cerita persaingan bisnis Idroes Moeria dan Soedjagad, bucinnya Idroes dan Roemaisa, sama cerita si Gadis Kretek. Beberapa bagian dan akhirnya bikin greget karena nanggung.
Seluruhnya, penulisan lugas dan rinci. Bisa dijadikan bacaan yang 'pas', nggak terlalu berat dan enteng juga.
Seluruhnya, penulisan lugas dan rinci. Bisa dijadikan bacaan yang 'pas', nggak terlalu berat dan enteng juga.