A review by farbooksventure
Pembunuhan di Orient Express by Agatha Christie

mysterious fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? N/A
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? N/A

3.0

Harus aku akui, Pembunuhan di Orient Express berakhir di poin yang sangat pas. Aku begitu terkesan ketika membaca paragraf penutup itu.

Kalau tidak menonton film adaptasi terbaru dari novel ini lebih dulu, mungkin Pembunuhan di Orient Express bisa masuk dalam jajaran novel Agatha Christie favoritku sejauh ini. Aku tidak merekomendasi menonton film adaptasi novelnya. Just read the novel and you're good to go.

Meskipun begitu, aku tidak menyukai bagaimana cerita ini memberi penekanan pada stereotype. Di beberapa titik aku sempat lelah sendiri ketika membaca tentang bagaimana orang Inggris atau orang Italia "harusnya" bertindak. I hope we know better now than to reduce human simply to stereotype.

Bukan "spoiler", tapi masih berkaitan dengan akhir cerita di novel Pembunuhan di Orient Express: penyelesaian kasus ini mendadak membuatku merenung tentang konsep vigilante justice. Kalau kamu rajin mengikuti Buzzfeed Unsolved di Youtube, cerita ini mengingatkan kita pada episode tentang Ken Rex McElroy, bukan?


Despite that glaring flaw, this is a fun book overall & definitely one of the many memorable works from Agatha Christie.

Expand filter menu Content Warnings