Scan barcode
A review by destinugrainy
She's No Princess - Pangeran Miss Valenti by Laura Lee Guhrke
3.0
Akhirnya Guilty #4. Kali ini tentang Ian Moore, kakaknya Dylan Moore. Ian seorang diplomat handal, kelakuannya selalu benar dan teratur. Hampir tidak pernah melakukan kesalahan. Namun karir diplomatnya yang hebat itu justru membuatnya menjadi mak comblang. Dia diminta mencarikan jodoh untuk putri tidak sah dari pangeran Italia, Lucia Valenti.
Lucia, gadis pembangkang. Ibunya adalah wanita penghibur ternama di Inggris. Ian harus mencarikan suami untuk Lucia dalam waktu enam minggu. Lucia melemparkan syarat, pria itu harus memiliki hasrat yang kuat, dan cinta yang dalam. Lucia tidak ingin menikah dengan pria yang tidak dicintainya.
Yang saya selalu suka dari novel Laura Lee Guhrke adalah karakter wanita yang tangguh, seburuk apapun latar belakangnya. Mereka pasti memiliki keahlian khusus. Seperti Lucia yang mampu mengimbangi kemampuan diplomasi Ian dengan kelihaiannya memanipulasi. Ian sendiri sosok pria yang tangguh dan menyimpan hasrat mendalam untuk Lucia.
Sayangnya, dalam upayanya untuk menjaga nama baik Lucia, Ian justru memilih cara yang mencemarkan Lucia. Ian tentu saja bertanggung jawab, meski sebenarnya Lucia yang memanipulasi Ian supaya mau membuktikan perasaannya yang tersimpan. Dan siapa sangka Ian yang kaku bisa menyerah pada hasratnya.
Saya menantikan serial dari penulis ini untuk diterjemahkan lagi oleh GPU.
Lucia, gadis pembangkang. Ibunya adalah wanita penghibur ternama di Inggris. Ian harus mencarikan suami untuk Lucia dalam waktu enam minggu. Lucia melemparkan syarat, pria itu harus memiliki hasrat yang kuat, dan cinta yang dalam. Lucia tidak ingin menikah dengan pria yang tidak dicintainya.
Yang saya selalu suka dari novel Laura Lee Guhrke adalah karakter wanita yang tangguh, seburuk apapun latar belakangnya. Mereka pasti memiliki keahlian khusus. Seperti Lucia yang mampu mengimbangi kemampuan diplomasi Ian dengan kelihaiannya memanipulasi. Ian sendiri sosok pria yang tangguh dan menyimpan hasrat mendalam untuk Lucia.
Sayangnya, dalam upayanya untuk menjaga nama baik Lucia, Ian justru memilih cara yang mencemarkan Lucia. Ian tentu saja bertanggung jawab, meski sebenarnya Lucia yang memanipulasi Ian supaya mau membuktikan perasaannya yang tersimpan. Dan siapa sangka Ian yang kaku bisa menyerah pada hasratnya.
Saya menantikan serial dari penulis ini untuk diterjemahkan lagi oleh GPU.