A review by blackferrum
Best of Us by Pradnya Paramitha, Pradnya Paramitha

lighthearted reflective medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? N/A
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

3.5

Actual rating: 3,5

PARAAAAH! Saras ini apa ya, nggak tahu deh, kayaknya bakal jadi love-hate relationship chara-ku. Awalnya kayak okelah dia kesal begini dan begitu, tapi karena buku ini pakai sudut pandang orang pertama (dari sisi dia), rasanya kepengin marah pas tahu kelakuannya.

Oke, jadi buku ini lanjutannya [book:Better Than This|39709168] di mana Saras menjalani hubungan jarak jauh dengan Leo. Seperti pasangan LDR pada umumnya, komunikasi Saras-Leo buruk banget. Leo yang jarang kasih kabar, perbedaan waktu belasan jam, dan nggak kuatnya feeling mereka satu sama lain.

Yah, kalau bisa mengelak sih, hubungan mereka emang nggak sekuat itu, kan? Mengingat awalnya mereka musuhan, terus jarak beberapa bulan jadi pasangan, dan beberapa jam setelahnya langsung LDR. Wajar banget nggak ada yang bisa ngertiin cara komunikasi masing-masing.

Saras emang sengaja dibikin jadi karakter yang keras kepala, sih. Mengingat dia dari buku pertama kukuh banget sama mimpinya, dia bisa nentang masukan dari Leo yang kalau dicerna dengan baik tuh baik buat Saras sendiri. Pas di akhir Saras sadar semua kesalahpahaman berawal dari perilaku yang nggak dia sadari aku malah senang haha. Sori banget, Ras, tapi lu emang nyebelin abis :(((

Apakah Leo nggak punya porsi kesalahan? Oh, ya tentu tidak. Inget kan, kubilang komunikasi mereka ini jelek banget? Nah, Leo di sini kayak pegang prinsip "mending dijalani, nggak usah koar-koar duluan, nanti kalau hasilnya buruk malah jadi runyam dan bikin sedih". Alias kalau lagi ngerjain sesuatu yang nggak pasti tapi udah sesumbar ke mana-mana nanti pamali hasilnya malah jelek. Kesan yang aku tangkap begitulah. Kesel banget soalnya ini bukan project, Leo, ini hubungan. Sedih banget kamu mikir begitu :(

Tapi Leo ini bucin banget. He fell first, he feel harder. Agak sayang karena nggak tahu pemikiran Leo dan sudut pandang dia jadi nggak paham apa yang sebenernya dia rasain. Tapi, yang pasti waktu Saras bersikap (agak) brengski, aku ikut kasihan ke Leo. Doi ngalah demi bisa memahami Saras. Dan Saras pilih? Baca sendiri deh, biar bisa menyimpulkan sendiri wkwk.

Ilustrasi sampulnya cantik, btw.