A review by bungadinding
Leah on the Offbeat by Becky Albertalli

3.0

Leah berbeda banget dari Simon.

Nuansa buku pertama, dari PoV Simon, dan buku kedua ini, dari PoV Leah, terasa sangat berbeda. Buku Simon terasa lebih light-hearted and fun. Leah is a roller coaster of emotions. Tapi wajar saja keduanya berbeda.

Di buku sebelumnya, Simon berasal dari keluarga yang normal, dengan orang tua lengkap dan dua saudara kandung yang rukun dan saling menyayangi. Di sekolah Simon punya banyak teman. Bisa dibilang kehidupan Simon berjalan cukup lancar.

Leah berasal dari keluarga broken home, anak tunggal yang tinggal dengan ibunya yang juga orang tua tunggal. Kondisi keuangan keluarganya pas-pasan. Leah berbadan besar—isu yang rentan jadi sorotan di masa remaja, meski Leah sendiri sebetulnya menyukai bentuk tubuhnya. Leah jago menggambar fanart dan bermain drum, tetapi ia takut menunjukkan bakatnya terang-terangan di depan orang banyak. Leah bersembunyi di balik topeng tangguh dan sarkasme, tapi sebetulnya dia sangat insekyur rapuh :")

Buku kedua ini kurang fun seperti buku pertama karena pembaca sering terjebak bersama pikiran-pikiran kusut Leah. Dia cenderung bukan orang yang menyenangkan dan gampang bergaul. Mudah sekali jatuh sayang sama Simon di buku pertama karena he's a innocent and soft peanut