A review by hllreka
Crime and Punishment by Fyodor Dostoevsky

dark reflective slow-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? It's complicated

5.0

#JanexLiaRC - Kejahatan dan Hukuman Fyodor Dostoevsky

📕

Dostoyevsky berhasil membuatku merana, meringis, menahan marah dan menahan kesedihan. Saat aku ingin bersimpatik pada tokoh Rodion, aku langsung menahan diri sebab sampai menamatkan buku ini pun aku masih tak mampu memahami pemikirannya tentang teori yg ia ciptakan. Selain teori nyentriknya (yg menurutku emang nyentrik), aku jg kesal ketika mengetahui landasan utama Rodion melakukan pembunuhan berencana tsb. Bodohnya juga, aku baru menyadari setelah membaca dialog antara Rodion dan Pyo...(lupa nama polisinya) bahwa pembunuhan itu terjadi bukan atas keinginan utk mengambil harta, melainkan ............ tapi disatu sisi aku bisa memahami kenapa Rodion bisa sampe nekat melakukan tindakan kriminal spt itu.

Oke, aku bisa memahami faktor lain yg menjadi latar belakang tindakan nekat Rodion dan karena kebaikan hatinya yg sangat murni ingin membantu orang lain, tp bukan berarti tindakannya dapat dianggap sebagai pembenaran. Bahkan sampai akhir pun Rodion masih bersikukuh dengan keyakinannya—— Rela melakukan kejahatan demi kebermanfaatan orang banyak. Anti-hero. Tentu saja label “jahat” ini hanya dilihat melalui kacamata orang2 di sekitar Rodion. 

Selain menyoal tentang Kejahatan, buku ini juga membahas ttg Hukuman itu sendiri. Teori tsb berkaitan dengan rangkai pemikiran Rodion perihal kejahatan yg dilakukannya. Hukuman yg pantas untuknya tidak ada datang dari sebuah sel “Penjara”. Ia merefleksikan semua perkara yg menimpa dirinya. Bukannya tenang setelah bunuh orang karena orang itu Jahat, tapi justru sebaliknya. Yang kena imbas dari semua peristiwa tersebut tidak lain adalah dirinya sendiri beserta keluarganya.

Penulis—Dostoyevsky nampaknya gemar bermain-main dengan dinamika psikologis karakter pada buku ini. Alih-alih menyuarakan bentuk hukuman melalui hukum pengadilan, penulis rupanya lebih memusatkan beban moral dan mental yg didapatkan Rodion setelah melakukan pembunuhan.  

Saat kita membaca atau menikmati sebuah karya, tentunya kita tidak bisa langsung memahami sekaligus tentang makna terdalam yang disampaikan oleh penulis. Ini juga berlaku saat aku membaca novel Crime and Punishment. Di penghujung cerita, setidaknya aku bisa mendapatkan sesuatu melalui karya termahsyur Fyodor Dostoevsky ini—segala sesuatu di dalamnya banyak dipengaruhi oleh ide-ide teori humanistik(hanya asumsi). Dimana ketika hukum dan norma mulai rusak serta hancur, saat itulah seseorang dapat dengan bebas melakukan kejahatan atas nama kekuasaan atau kepuasan pribadi.

Setelah melalui pergelutan sengit, Rodion pada akhirnya sadar bahwa apa yg telah ia perbuat adalah sebuah kesalahan.  Walau tidak ditutup dengan ending yg membahagiakan namun aku cukup berpuas diri berkat kesadaran Rodion atas perbuatannya. (Thanks to  Sonia, kalo gak ada dia kita gak bakalan tau apa yg akan Rodion lakukan🙏😭)

Crime and Punishment — sebuah bacaan yg tepat sasaran jika kamu menyukai cerita yang berkembang melalui karakter tokoh dan bagaimana dinamika psikologis yang terjadi. Gagasan-gagasan menarik juga dapat kamu temui setelah kamu menyentuh penghujung cerita di bab ketiga. Tidak dapat aku pungkiri bahwa membaca buku ini nyatanya membutuhkan energi lebih untuk bisa memahami betul apa yg berusaha disampaikan oleh penulis. 

Pengalaman membaca yang menantang, menggugah pikiran dan emosi sekaligus mengingatkanku dengan mata kuliah Psikologi Sosial yang pernah aku dapatkan semasa kuliah dulu 😄

(Sejujurnya banyak bgt yang ingin aku sampaikan, saking banyaknya jadi bingung dan opini2 tsb jadi terpecah-pecah dalam otak, butuh teman diskusi sepertinya 😅)