A review by itzreibrary
Laut Bercerita by Leila S. Chudori

4.0

“Yang paling sulit adalah menghadapi ketidakpastian. Kami tidak merasa pasti tentang lokasi kami, kami tak merasa pasti apakah kami akan bisa bertemu dengan orang tua, kawan dan keluarga kami, juga matahari, kami tak tahu pasti apakah kami akan dilepas atau dbunuh; dan kami tidak tahu secara pasti apa yang sebetulnya mereka inginkan selain meneror dan membuat jiwa kami hancur…” – Alex Perazon.

Air mata saya  bukan hanya untuk Biru Laut dan keluarganya. Tetapi untuk semua yang menghilang dan dihilangkan, semua yang telah berjuang namun tak tahu bahwa perjuangan mereka telah membuahkan  hasil.
Hasil karya luar biasa apik, personal dan amat menyentuh. Dilengkapi dengan bahasa penuturan yang indah, membuat novel ini membekas dalam di hati saya. .
.
.
“Aku cemburu pada pasir putih Situbondo yang diperbolehkan memeluk dan mencium kakinya. Aku juga ingin menjadi pasir dan menempel di antara jari-jari kakinya.” -Biru Laut untuk Ratih Anjani.