oktanuran's profile picture

oktanuran 's review for:

Masquerade Hotel by Keigo Higashino
3.0
mysterious slow-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: No
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: Complicated
Flaws of characters a main focus: No

Apa yang menghubungkan tiga kasus pembunuhan acak yang dilakukan di tengah wilayah perkotaan jepang? 

Dua baris angka yang berderet rapi, dipisahkan oleh tanda titik ditengah. 

Awalnya aku langsung terpikir untuk mencoba memasukkan angka tersebut di mesin pencarian, tapi hasilnya nihil (walau di akhir, ternyata dugaanku benar namun caranya meleset). 

Dua baris angka tersebut menjadi petunjuk dasar kepolisian mengira bahwa pembunuhan berikutnya akan terjadi di sebuah hotel mewah di tengah Kota Tokyo, sehingga diputuskan untuk menyusupkan beberapa anggota kepolisian untuk menyamar menjadi staf hotel. 

Ini, adalah salah satu dari dua alasan untuk judul buku ini : Masquerade Hotel. 

Hotel, sebagai latar dan Masquerade sebagai... Topeng. 

Tapi topeng yang bagaimana dan siapa? 
Seiring berjalannya cerita, nanti kamu akan paham, topeng siapakah yang dimaksud. 

Apakah topeng polisi yang menyamar? 
Topeng tamu hotel yang beragam? 
Atau justru topeng dari staf hotel, yang selama ini tertulis jelas gerak geriknya? 

-

Novel ini, menurutku cukup tebal, untuk menggambarkan keseluruhan cerita yang 'sedikit' lebih sederhana. Bagian awal aku sedikit bosan dan mudah mengantuk membaca alurnya yang pelan dan cerita latar belakang kasus maupun pemilihan tempat juga terlalu berbelit -belit, mungkin untuk menjelaskan logika penulis (atau polisi) tapi terlalu pelit untuk berbagi petunjuk penting, yang kemunculannya ditahan di bab - bab berikutnya. 

Namun, tetap saja, selalu ada ciri khas seorang Keigo Higashino dalam setiap novel yang beliau tuliskan, dan karena itulah aku enggan untuk berhenti membaca di tengah. 

Jika dibandingkan dengan karya beliau yang lain, menurutku buku ini sedikit banyak senada dengan buku 'The Black Snowman' dan 'Angsa dan Kelelawar' walau aku lebih condong ke buku yang terakhir.