A review by ariani15d
Katarsis by Anastasia Aemilia

Jika kau tahu rasanya ketika tubuhmu ditarik ke-72 arah berbeda di saat bersamaan, kau takkan percaya bagaimana kotak perkakas kayu yang biasa teronggok di sudut gudangmu bisa menyiksamu lebih daripada itu. (Prolog, hal. 9)

"Gadis yang selamat itu", disematkan pada Tara Johandi, gadis remaja yang selamat dalam kasus pembunuhan sadis yang terjadi di kediamannya. Ia ditemukan terkunci dalam sebuah kotak perkakas dalam keadaan pingsan bersama koin lima rupiah.

Dibuka dengan prolog mendebarkan dan penyematan potongan berita koran pada awal Bab, memberikan sensasi tersendiri dalam membaca novel ini. Ditambah kondisi Tara yang dirawat di RSJ, membuat kasus ini menjadi seperti teka-teki. Tak hanya itu, menelusuri potongan-potongan ingatan Tara yang seringkali bercampur dengan ilusi, persepsi, dan intuisinya, semakin mempersulit pemecahan kasus.

Aroma Mint dan kotak perkakasa yang sering menganggu ingatan Tara, adalah kunci dalam pemecahan kasus ini. Selain itu, koin lima rupiah kesayangan Tara yang menurutnya dapat memberikan rasa nyaman, nyatanya menyimpan banyak rahasia.

Secara keseluruhan, novel ini mampu membuatku penasaran dengan akhir cerita, dan cukup puas. Namun, tidak adanya penjelasan lebih lanjut tentang diagnosa kondisi kejiwaan tokoh utama rasanya agak menggantung. Novel ini sering masuk dalam daftar rekomendasi genre psikologi thriller, dan setelah membacanya, aku ikut merekomendasikan. Yang perlu diperhatikan adalah novel ini memuat kekerasan dan pembunuhan, sehingga mungkin saja akan menjadi trigger pada pembaca. Jadi, bijaklah dalam memilih bacaan.