Scan barcode
A review by melmarian
The Magician's Elephant - Gajah Sang Penyihir by Kate DiCamillo
adventurous
emotional
hopeful
mysterious
reflective
sad
medium-paced
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? No
5.0
The Magician's Elephant adalah salah satu karya Kate DiCamillo favoritku. Hampir selalu ada nuansa kesedihan dalam karya-karya beliau, namun di buku ini lebih lagi karena setting musim dingin yang dark & gloomy, serta sederetan karakter yang punya kesedihan mereka masing-masing. Peter Augustus Duchene adalah seorang anak yatim yang terpisah dari adik perempuannya yang masih bayi, dan dibesarkan oleh prajurit tua bernama Vilna Lutz. Lutz selalu bilang pada Peter kalau adiknya sudah tiada, tapi Peter tidak mau percaya. Suatu hari di pasar, tiba-tiba muncul tenda peramal yang merah mencolok, dan Peter menghabiskan sekeping koin yang seharusnya dibelanjakan makanan untuk bertanya pada peramal apakah adiknya masih hidup, dan bagaimana menemukannya. Jawab si peramal, "Ikuti sang gajah." Tidak ada gajah di kota Baltese tempat Peter tinggal, sampai seorang pesulap dalam atraksinya tidak sengaja memunculkan seekor gajah yang jatuh dari langit-langit gedung opera, melumpuhkan seorang wanita bangsawan yang berada di bawahnya.
Dari sini cerita bergulir kepada Peter dan beberapa karakter yang semuanya, termasuk si gajah, berusaha menemukan jalan pulang. Bagiku, mungkin ini karya DiCamillo yang paling misterius, karena aku dibuat bertanya-tanya apakah ada makna lain di balik kemunculan gajah; apa hubungannya si gajah dengan perjuangan Peter menemukan adiknya, dan mengapa "kebenaran selalu berubah", apakah Peter sungguh-sungguh memercayai itu?
“What if?” he said to the policeman. “Why not?” said Leo back to him. He smiled. “Enough,” said Gloria. “No,” said Leo Matienne, “not enough. Never enough. We must ask ourselves these questions as often as we dare. How will the world change if we do not question it?”
5⭐️ dariku untuk buku yang sedih tapi indah.
Dari sini cerita bergulir kepada Peter dan beberapa karakter yang semuanya, termasuk si gajah, berusaha menemukan jalan pulang. Bagiku, mungkin ini karya DiCamillo yang paling misterius, karena aku dibuat bertanya-tanya apakah ada makna lain di balik kemunculan gajah; apa hubungannya si gajah dengan perjuangan Peter menemukan adiknya, dan mengapa "kebenaran selalu berubah", apakah Peter sungguh-sungguh memercayai itu?
“What if?” he said to the policeman. “Why not?” said Leo back to him. He smiled. “Enough,” said Gloria. “No,” said Leo Matienne, “not enough. Never enough. We must ask ourselves these questions as often as we dare. How will the world change if we do not question it?”
5⭐️ dariku untuk buku yang sedih tapi indah.