Take a photo of a barcode or cover
Dibandingkan buku sebelumnya, buku ini jauh lebih tipis, hanya sekitar 3/4nya saja, tapi jalinan misterinya jauh lebih kusukai, lebih berbelit, banyak pancingan ke sana sini, dan setelah satu kasus terungkap, ternyata masih ada lanjutannya, lagi dan lagi, dan kemudian ternyata pembunuhnya *ttiiitt* cuman demi *tiiit* dan *tiiit* #sinyalputussambung. Wow, gak nyangka.....
Endingnya juga lebih seru. Cooper jatuh gelundungan dari tangga 2 lantai, dan Heather yang masih saja usil mencari tahu hal-hal tertentu malah nyaris tertembak sungguhan.
kisah utamanya tentu seputar pembunuhan yang terjadi di Gedung Tinggal (bukan Asrama lho) yang dikelola Heather, kemudian ditingkahi dengan kasus pemogokan kerja, pelecehan seksual terhadap mahasiswi, dan rapat eksekutif yang harus dihadirinya. Masalah pribadinya juga datang menghantui. Dari masalah hubungannya dengan Tad, sampai tawaran ayahnya yang menggiurkan untuk kembali bergelut di dunia hiburan, meski untungnya si kutu kupret Jordan hanya muncul sekilas. *tumben* karakter-karakter lain yang muncul di buku sebelumnya muncul lagi di sini, membuat pembaca tambah akrab dengan dunia Heather. Konflik sampingannya itu... uhm yang pasti lucu aja lihat Cooper sedikit blingsatan lihat Heather dan Tad *again, what's with that name Tad?? sounds like Bad or Rat or something :p * kan biasanya Heather aja yang ngaco pikirannya kemana-mana sedangkan si Coop-nya cool aja, sekarang ada sedikit variasi emosi. Hoo....
curiga, ini waktu pertama release bukunya jangan2 deket-deket hari palentin (pake 'P') kayak sekarang ya kayaknya, kok love is in the air banget temanya. apapun sebabnya, puas baca endingnya. akhirnya.... =D
Review lengkap di
http://readbetweenpages.blogspot.com/2015/02/size-14-big-boned.html
Endingnya juga lebih seru. Cooper jatuh gelundungan dari tangga 2 lantai, dan Heather yang masih saja usil mencari tahu hal-hal tertentu malah nyaris tertembak sungguhan.
kisah utamanya tentu seputar pembunuhan yang terjadi di Gedung Tinggal (bukan Asrama lho) yang dikelola Heather, kemudian ditingkahi dengan kasus pemogokan kerja, pelecehan seksual terhadap mahasiswi, dan rapat eksekutif yang harus dihadirinya. Masalah pribadinya juga datang menghantui. Dari masalah hubungannya dengan Tad, sampai tawaran ayahnya yang menggiurkan untuk kembali bergelut di dunia hiburan, meski untungnya si kutu kupret Jordan hanya muncul sekilas. *tumben* karakter-karakter lain yang muncul di buku sebelumnya muncul lagi di sini, membuat pembaca tambah akrab dengan dunia Heather. Konflik sampingannya itu... uhm yang pasti lucu aja lihat Cooper sedikit blingsatan lihat Heather dan Tad *again, what's with that name Tad?? sounds like Bad or Rat or something :p * kan biasanya Heather aja yang ngaco pikirannya kemana-mana sedangkan si Coop-nya cool aja, sekarang ada sedikit variasi emosi. Hoo....
curiga, ini waktu pertama release bukunya jangan2 deket-deket hari palentin (pake 'P') kayak sekarang ya kayaknya, kok love is in the air banget temanya. apapun sebabnya, puas baca endingnya. akhirnya.... =D
Review lengkap di
http://readbetweenpages.blogspot.com/2015/02/size-14-big-boned.html