A review by clavishorti
Fantasteen: Lucid Dream by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

adventurous challenging dark funny mysterious reflective sad tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? It's complicated
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

5.0

Nadine merasa seperti terjebak dalam skenario film horor hidup ketika serangkaian kejadian misterius mulai mengelilinginya pasca kejadian tragis itu. Alih-alih menjadi teman seperjuangan, reaksi teman-temannya justru mengejutkan: mereka menjauh dan meninggalkannya dengan stigma sebagai si sinting Nadine. Paradoksnya, kehidupan sosialnya yang nyata jauh lebih menakutkan dibandingkan dengan makhluk gaib yang kini mulai menampakkan diri di kehidupan Nadine.

Namun, takdir berputar ketika keluarganya memutuskan untuk pindah, membawa Nadine ke sebuah kota baru dengan kejutan yang lebih besar. Di sana, dia bertemu Chris—orang yang tak hanya memiliki keunikan serupa dengannya, tapi juga kemampuan supernatural yang lebih dahsyat.

Didorong oleh rasa penasaran dan tekad yang kuat, Nadine dan Chris memulai perjalanan penuh tantangan untuk mengungkap rahasia di balik keanehan yang mereka miliki. Namun, apa yang mereka temukan justru membawa mereka ke dunia yang lebih gelap dan berbahaya. Di tengah pencarian mereka, makhluk halus berbahaya menunggu di setiap sudut, dan tentunya dengan niat yang tidak ramah. Akankah mereka berhasil memecahkan misteri ini, ataukah mereka akan terjebak dalam kegelapan selamanya?

Fantasteen: Lucid Dream karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie adalah sebuah karya yang menakjubkan, berhasil menarik perhatian saya sejak halaman pertama. Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie berhasil menciptakan sebuah alur cerita yang memikat dengan gaya bahasa yang unik, segar, dan sangat mudah dipahami. Kata-kata yang digunakan terasa begitu hidup, mengalir dengan alami dan menarik pembaca untuk tenggelam lebih dalam ke dalam cerita.

Buku ini berhasil menciptakan atmosfer yang begitu mendalam, sehingga saya merasa sulit untuk meletakkan buku ini bahkan hanya untuk sejenak. Setiap bab, setiap adegan, dan setiap dialog di dalamnya memiliki daya tarik tersendiri, membuat saya ingin terus meneruskan perjalanan membaca hingga menemukan akhir cerita yang memuaskan. Rasanya seperti berada dalam sebuah mimpi yang begitu nyata, di mana waktu berlalu begitu cepat dan Anda tidak ingin bangun.

Selain itu, buku ini juga sangat cocok bagi mereka yang mencari bacaan yang dapat dinikmati dalam sekali duduk. Alurnya yang cepat dan penuh dengan twist membuat pembaca tidak dapat berhenti mengikuti setiap petualangan yang dihadapi oleh tokoh utamanya. Setiap halaman penuh dengan kejutan, misteri, dan pertarungan antara realitas dan imajinasi.

Buku ini menawarkan nuansa yang berbeda dari karya-karya lokal kebanyakan. Dalam Fantasteen: Lucid Dream, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie berhasil menciptakan sebuah atmosfer yang begitu internasional, meskipun buku ini adalah karya orisinal Indonesia. Setiap elemen, mulai dari tokoh, latar, hingga plot cerita, dirancang dengan sangat mendetail dan otentik, menampilkan kualitas yang sering kali kita temukan dalam buku-buku terjemahan. Namun, yang menarik adalah fakta bahwa buku ini bukanlah hasil terjemahan, melainkan benar-benar karya asli dari seorang penulis Indonesia yang berbakat.

Keunikan ini, menurut saya, adalah salah satu daya tarik utama dari buku ini. Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie tampaknya memiliki keahlian khusus dalam menciptakan narasi yang bisa menembus batas-batas kultural, sehingga dapat dinikmati oleh pembaca dari berbagai latar belakang. Hal ini saya temukan juga dalam karya lainnya, seperti My Name is Luca: Gadis Kecil yang Dicintai Kegelapan, yang menampilkan nuansa yang mirip dengan buku-buku terjemahan, namun tetap mempertahankan esensi khas dari karya-karya lokal.

Dengan label Fantasteen, yang merupakan kumpulan novel bertema fantasi dan horor yang spesifik ditujukan untuk remaja berusia 13 hingga 18 tahun, buku ini memang ditargetkan untuk menghentak jiwa para pembaca muda. Namun, menurut saya, daya tarik buku ini tidak hanya terbatas pada kalangan remaja saja; buku ini mampu memikat hati pembaca dari berbagai usia.

Gaya bahasa yang digunakan dalam buku ini begitu segar, dinamis, dan penuh energi, menghidupkan setiap halaman dengan cerita yang memukau. Pembaca akan terbawa dalam aliran cerita yang cepat, tanpa jeda yang membosankan. Plot cerita yang menegangkan dan penuh aksi berhasil diselipkan dengan sempurna dengan elemen-elemen fantasi dan horor yang memikat, menciptakan sebuah kombinasi yang memikat dan memastikan bahwa pembaca akan terus berada di tepi kursi mereka.

Saat saya memulai petualangan membaca Fantasteen: Lucid Dream, saya sama sekali tidak memiliki ekspektasi apa yang akan saya temui. Namun, begitu saya mulai menyelami alur cerita, saya disambut oleh sebuah dunia yang begitu unik dan mengejutkan. Kreativitas dan imajinasi penulis benar-benar membuat saya terperangah. Setiap halaman penuh dengan kejutan, dan bahkan hingga ke titik terakhir, buku ini berhasil mempertahankan momentum ketegangan dan kejutan, memastikan pembaca terus terlibat dan terhibur.

Sebagai seorang pembaca, saya benar-benar menikmati setiap momen dalam buku ini dan merasa terhubung emosional dengan karakter serta alur cerita yang ditampilkan. Oleh karena itu, bagi siapa saja yang mencari petualangan literasi yang menarik, inovatif, dan penuh kejutan, saya sangat merekomendasikan Fantasteen: Lucid Dream.

Expand filter menu Content Warnings