You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
A review by alexa_ayana
Midnight Alias: A Killer Instincts Novel by Elle Kennedy
4.0
Setelah buku Kane yang agak serius, aku berharap besar dari buku Luke. Pria Cajun seksi yang agak manwhore ini lebih ramah dan lucu. Ternyata aku mendapatkan bonus lebih dengan munculnya Sullivan, si playboy seksi Australia yang selalu berhasil mencerahkan suasana di tiap kemunculannya. Sullivan dan semua kalimat yang muncul dari mulutnya benar-benar banter nakal khas Elle Kennedy.
Kali ini team yang di pimpin Trevor harus menyusupi mafia obat bius yang berkedok club striptease yang membuat para member Prajurit bayaran Jim Morgan bersemangat pada awalnya, sampai keadaan menjadi membosankan dan mereka harus mengorek informasi dan melindungi seorang gadis penari Olivia. Gadis ini juga tunangan sang owner Club.
Plot novel ini lebih seru dan cepat dari buku pertama, tensi romancenya lebih terbangun dan scene steamynya panas membara. Aksi laga dan spionasenya seru dan menegangkan. Aku suka sisi manis dan kuat dari Luke, chemistry mereka berdua sangat kuat dan terbangun perlahan. Satu poin penting di sini, aku kehilangan dialek khas Cajun dari Luke. Biasanya para karakter Cajun suka menyisipkan bahasa perancis dalam percakapan, tapi Luke zero. Sehingga sisi Cajunnya cuma sekedar nama tapi tidak bisa kurasakan pesonanya.
Konflik novel ini dan penyelesainya sederhana tapi tetap menegangkan. Figuran-figuran di novel ini super menarik dan bikin aku tidak sabar untuk membaca kisah masing-masing dari mereka. Trevor yang patah hati, Ethan yang tampilannya imut-imut, Holden yang jagoan komputer, D yang tanpa ekspresi, judes dan anti sentuhan dan beberapa lainnya. Bahkan si villain juga khas mafia billioner yang charming menawan..
Kali ini team yang di pimpin Trevor harus menyusupi mafia obat bius yang berkedok club striptease yang membuat para member Prajurit bayaran Jim Morgan bersemangat pada awalnya, sampai keadaan menjadi membosankan dan mereka harus mengorek informasi dan melindungi seorang gadis penari Olivia. Gadis ini juga tunangan sang owner Club.
Plot novel ini lebih seru dan cepat dari buku pertama, tensi romancenya lebih terbangun dan scene steamynya panas membara. Aksi laga dan spionasenya seru dan menegangkan. Aku suka sisi manis dan kuat dari Luke, chemistry mereka berdua sangat kuat dan terbangun perlahan. Satu poin penting di sini, aku kehilangan dialek khas Cajun dari Luke. Biasanya para karakter Cajun suka menyisipkan bahasa perancis dalam percakapan, tapi Luke zero. Sehingga sisi Cajunnya cuma sekedar nama tapi tidak bisa kurasakan pesonanya.
Konflik novel ini dan penyelesainya sederhana tapi tetap menegangkan. Figuran-figuran di novel ini super menarik dan bikin aku tidak sabar untuk membaca kisah masing-masing dari mereka. Trevor yang patah hati, Ethan yang tampilannya imut-imut, Holden yang jagoan komputer, D yang tanpa ekspresi, judes dan anti sentuhan dan beberapa lainnya. Bahkan si villain juga khas mafia billioner yang charming menawan..