A review by riskapoetryayu
Festival of Shadows: A Japanese Ghost Story by Atelier Sento, Oliver Pichard, Cecile Brun

5.0

Novel grafis karya Atelier Sentō dan diterjemahkan oleh Josh Tierney.
Terdiri dari 166 pages dapat diselesaikan dalam sekali duduk. Dipenuhi Ilustrasi yg sangat cantik dan indah bikin aku semangat bacanya.

Menceritakan tentang seorang gadis bernama Naoko, yang tinggal disebuah desa yg terletak dipegunungan terpencil di Jepang. Naoko merupakan salah satu dari sekelompok orang yang dipercaya untuk menuntun jiwa yg tersesat dari orang-orang yang telah meninggal dunia yg dipenuhi penyesalan semasa hidupnya.

Naoko merupakan anggota baru dalam tugas ini, dan dia terjebak diantara dunia nyata dan afterlife. Hubungan Naoko terlalu dekat dengan para arwah sehingga dia hampir tidak bisa mengontrol dirinya sendiri karena terikat dengan mereka. Naoko diberi waktu satu tahun untuk memenuhi tugas dan menuntun para arwah di suatu festival di desa mereka, jika arwah tersebut lebih dari setahun tidak bisa menemukan jati diri mereka maka arwah tersebut akan dibakar.

Ilustrasi dalam buku ini cantik banget, setiap musim dalam setahun diawali dengan ilustrasi tentang hal yg terhubung dengan satu musim, misalnya buah kesemek untuk musim gugur, teh untuk musim dingin, sakura saat musim semi, dan es teh jg buah semangka saat musim panas. Ilustrasinya digambar menggunakan teknik cat air dan pensil warna, memberikan kualitas yang jelas dan indah.

Novel grafis ini merupakan karya fiksi dipadukan dengan seni yang indah, setiap aspeknya saling melengkapi dan disatukan menjadi satu cerita yg menarik. Aku sangat merekomendasikan untuk kalian yg suka dengan gambar-gambar cantik dan cerita-cerita mitos khas jepang yg unik. Pas baca ini aku seperti membaca karya ghibli.