A review by chemistreads
This Is What Inequality Looks Like by Teo You Yenn

5.0

"Inequalities are also reproduced by the individual choices of those who have the power to make choices. We who have the power to make choices disproportionately shape outcomes and limit options for people who don't have the power to make choices. It follows that if we don't share the power to make choices, we will never see a change to those things we say are bad or unacceptable to our society."
.
"The individualized and differentiated access to public goods in Singapore is deeply institutionalized and reproduced through state institutions. There are specific, regularized, and wide-ranging constrains that shape the path quality and quantity of people's access to various public goods."
.
“The lack of class privilege is about having to play by someone else's rules; the presence of class privilege is about being able to set standards.”
.
.
Gw bisa merasakan ketidaknyamanan yg mungkin dirasakan pembaca Singapura setelah selesai membaca buku ini. Esai-esai dlm buku ini menggoyahkan para pembaca, yg selama ini nyaman terhadap narasi individu maupun nasional yg mengatakan bhw Singapura adl negara maju dan tdk mungkin ada kesenjangan di negaranya. Terlebih mengetahui klo kesenjangan yg muncul diakibatkan oleh sistem yg terbentuk dr narasi tsb, yg dikukuhkan oleh pilihan hidup masyarakat Singapura itu sendiri.
.
Buku ini adl kumpulan esai hasil riset penulis dlm kurun waktu 2013-2016. Topik-topik yg diangkat diantaranya potret kehidupan kelompok 'low-income' disana, bagaimana 'sistem' mengakibatkan kesenjangan (misalnya meritokrasi) dan yg paling utama adl bagaimana pilihan hidup mayoritas kelompok middle to high-class disana membentuk 'sistem'/'narasi' yg ada (bagaimana kelompok tsb membentuk 'standar hidup yg normal bagi masyarakat Singapura') hingga mengakibatkan kesenjangan. Esai-esainya terstruktur dan legit. Penulis sendiri merupakan profesor bidang sosiologi di Nanyang Technological University, Singapura.
.
Membaca buku ini mengingatkan gw pd konsep yg ditawarkan Hans Rosling dlm bukunya 'Factfulness', klo pembagian kelompok negara hny didasarkan pd 'negara maju' dan 'negara berkembang' itu udh usang, dan sbg alternatif diganti dgn 4 kelompok penghasilan.
.