A review by kerlipcahaya
Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin by Tere Liye

1.0

Sebelum kamu memutuskan mau baca buku ini, let me tell you what the story is about: laki-laki umur 25 tahun jatuh cinta sama anak cewe umur 11 tahun.

From that short explanation alone, i think it's already enough to explain how messed up this book is. Buku ini meromantisisasi hubungan romantis antara pria dewasa dan seorang anak kecil. 

There are so many things that are wrong in this book and here's why:
1. Kalimat di halaman pertama buku ini aja udah ngaco dan salah banget. 

"Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua."

2. Nama karakter utamanya adalah Danar Danar. Does that remind you of Humbert Humbert from Lolita? 🤔

3. Beberapa kali Danar selalu bilang ke Tania (karakter utama perempuan) kalau Tania "akan tumbuh besar dan cantik", and to be very honest it scares me karena kalimat seperti "You're so mature" "You're more mature than girls your age" dan semacamnya adalah kalimat yang biasanya diucapkan groomer pada korbannya.

4. Tania itu bukan perempuan dewasa, she's a pick me girl with an annoying personality who thinks that she's smarter, better, and superior than the others. For examples:

"Untuk pertama kalinya, saat memandang dia dan Kak Ratna bergantian, aku tiba tiba merasa satu level lebih baik dibandingkan "cewe artis" ini. Aku lebih pintar seperti yang dikatakannya."

"Rambutku tidak dikepang. Aku potong pendek sebahu sebelum pulang. Di Singapura sedang mode seperti itu. Meskipun tetap kubiarkan hitam legam tidak dicat seperti remaja Singapura lainnya. Terlihat sehat. Aku benci melihat orang-orang mengecat rambutnya." 

"Di sana, di tumpukan buku yang lainnya, segerombolan remaja masih ramai berceloteh. Ah, masa remaja yang penuh dengan kisah. Ribut memuja bintang luar negeri, ribut menggosipkan seseorang, ribut memajang foto pujaan, rusuh membincangkan gaya berpakaian, mode, dan tetek bengek remaja lainnya. 
Aku? Aku dulu tak pernah ribut seperti mereka."

"Penjaga toko buku menegurku. Bukan menegur Kak Ratna. "Aduh,  Neng Tania semakin geulis, Mang Danar." Tuh kan, aku jauh lebih cantik dibandingkan Kak Ratna."

"Lihatlah, Kak Ratna tidak nyambung! Kalau urusan mengerti pembicaraan orang lain, otakku lima kali lebih cepat dibandingkan Kak Ratna. Bagaimana mungkin dia memilihnya?"

DEMI ALLAH TANIA LU PICK ME GIRL BANGET. Di buku ini tuh selalu disebut Tania sebagai anak yang dewasa, padahal NGGAK SAMA SEKALI.

5. There are 2 things wrong in this paragraph:

"Saat itulah, meskipun sama sekali tak kusadari, aku sudah benar-benar bukan anak remaja lagi. Umurku baru enam belas, tetapi cara berpikir, kecerdasan, wawasan, dan bagaimana menyusun kalimatku sudah setara dengan gadis dewasa tiga tahun di atasku. Dan yang lebih penting dari semua itu, aku sudah berubah menjadi gadis yang "cantik dan dewasa". Seperti katanya dulu."

a. Usia 16 tahun itu belum dewasa. Kamu masih underage. Stop thinking that you're more mature than the others.
b. Seperti yang aku bilang di point ke-3, Danar itu sejak Tania kecil selalu bilang ke Tania kalau Tania itu "dewasa", and maybe that's also the reason why Tania thinks that she's "mature". Jujur setiap kali Danar bilang kalau Tania itu "dewasa" aku takut sendiri.

6. Danar memang baik karena ngebantu Ibu Tania, Tania, dan Dede untuk hidup lebih layak dan mendapat pendidikan. Tapi sudah hanya di situ aja bagusnya Danar. Selebihnya Danar tuh cowo serem penyuka anak kecil, dan malah nikah sama cewe yang nggak dia suka untuk nutupin perasaannya and treated her wife like shit because he still couldn't stop his feelings for Tania.

7. this freaking paragraph right here.

"Tetapi kau tak pernah mau mengakui telah jatuh cinta pada gadis kecil berumur dua belas tahun."

RIGHT HERE OFFICER.

8. another paragraph that made me scared to death

"Apa salahnya jika dia mencintai seseorang yang masih beranjak remaja? Bukankah aku berubah seiring waktu? Bukankah aku menjadi dewasa dan cantik seperti yang kau angan-angankan?"

MISS GIRL YOU ARE BEING GROOMED.

I think that is all. This book is so problematic, scary, and definitely not a good book. Romanticizing a romantic relationship between a man who falls in love with a little girl? nope.