Scan barcode
A review by aynsrtn
On Her Wedding Day by Ratna Tiana
emotional
mysterious
sad
tense
medium-paced
3.5
Klarinita Kalista, seorang aktris papan atas, ditemukan bersimbah darah dengan gaun pernikahannya. Hari di mana Klarin seharusnya menjadi seorang istri dari Jagad Djojoningrat, malah berakhir tragis. Dia kehilangan nyawanya di hari pernikahannya.
Peringatan pemicu: adegan berdarah-darah, kekerasan, tindakan menyakiti diri sendiri.
Aku suka cara penceritaannya. Terkadang ada dialog yang repetitif, tapi itu sebenarnya untuk melihat kejadian dari setiap sudut pandang. Kalau dibuat film dengan eksekusi yang bagus, pasti keren pas switching pov yang nantinya akan bertemu di satu titik, sungguh ✨️absolute cinema✨️
Novel ini lebih banyak unsur romance "cinta begini" kalau kata lagu tangga daripada thriller dan suspense-nya. Ceritanya lebih ke rumitnya cinta segi empat dan drama kehidupan. Untuk misteri dan thriller-nya so-so. Semua punya motif karena korbannya pretty as f annoying, tapi pas ke reveal pelakunya, nggak terlalu kaget karena udah terlihat sih. Tapi, kasihan aja, korbannya nggak punya seseorang yang tulus sama dia, kecuali [redacted]—yang malah diabaikan oleh sang korban. Coba aja pas D-Day mau diajak pergi, dia nggak akan jadi mayat. Tapi, kalau gini nggak jadi cerita, hehe.
Overall, seru. Tetap bisa diikuti. Kalau mau baca romance yang dikemas dalam bumbu thriller, bisa baca buku ini.
Peringatan pemicu: adegan berdarah-darah, kekerasan, tindakan menyakiti diri sendiri.
Aku suka cara penceritaannya. Terkadang ada dialog yang repetitif, tapi itu sebenarnya untuk melihat kejadian dari setiap sudut pandang. Kalau dibuat film dengan eksekusi yang bagus, pasti keren pas switching pov yang nantinya akan bertemu di satu titik, sungguh ✨️absolute cinema✨️
Novel ini lebih banyak unsur romance "cinta begini" kalau kata lagu tangga daripada thriller dan suspense-nya. Ceritanya lebih ke rumitnya cinta segi empat dan drama kehidupan. Untuk misteri dan thriller-nya so-so. Semua punya motif karena korbannya pretty as f annoying, tapi pas ke reveal pelakunya, nggak terlalu kaget karena udah terlihat sih. Tapi, kasihan aja, korbannya nggak punya seseorang yang tulus sama dia, kecuali [redacted]—yang malah diabaikan oleh sang korban. Coba aja pas D-Day mau diajak pergi, dia nggak akan jadi mayat. Tapi, kalau gini nggak jadi cerita, hehe.
Overall, seru. Tetap bisa diikuti. Kalau mau baca romance yang dikemas dalam bumbu thriller, bisa baca buku ini.
Graphic: Self harm, Violence, Blood, and Murder