A review by racoonorj
Gagal Menjadi Manusia by Osamu Dazai

4.0

"Andai saja aku bisa berkata jujur, mungkin aku bisa dengan lantang mengadukan kejahatan mereka kepada Ayah dan Ibu. Namun, aku bahkan tak memahami orang tuaku dengan baik. Tak ada satu hal pun yang dapat kuharapkan dari menggugat kepada manusia!"

Buku ini bisa dibilang adalah salah satu buku yang butuh waktu paling lama buat kuselesaiin. Awalnya kukira butuh waktu lebih gini karna emang kebetulan moodku yang lagi jelek gak bisa baca cepet, tapi ternyata tanpa disadari, ini memang merupakan efek samping dari baca buku ini.


Selama dan setelah baca buku ini, rasanya bener-bener capek, tenaga berasa kekuras habis, dan bahkan selama baca pun itu gak bisa lama² dan harus butuh jeda yang lama.


Alasan kenapa bisa capek baca ini? Karna: 1) tokoh utama di sini (Oba Yozo) sejak kecil udah mengalami yang namanya sulit percaya sama sesama manusia 2) dari situ dia punya "trauma" yang bikin dia terus berpura-pura ke semua orang dan ketika dia ngerasa ada orang yang mulai bisa "melihat" karakter dia yang sesungguhnya, dia bakal ketakutan setengah mati. 3) yang akhirnya menyebabkan dia sering melakukan tindakan² destruktif yang merugikan orang lain dan dirinya sendiri di akhir.


Dan itulah yang menyebabkan dia jadi merasa kalau dia "gagal menjadi seorang manusia".


Karna buku ini menggunakan sudut pandang pertama, jadi bisa dibilang kita di sini diajak untuk menyelami pikiran-pikiran gelap dan idealisme Yozo yang menyebabkan dia berakhir menjadi manusia yang "sekarang".