Take a photo of a barcode or cover
A review by destinugrainy
Mempelai Sang Penakluk Gurun Woman in a Sheikh's World by Sarah Morgan
2.0
Avery sangat kecewa ketika mendengar Mal akan melangsungkan pernikahan dengan seorang putri tidak lama setelah hubungan mereka berakhir. Dan dia lebih patah hati lagi ketika Mal memintanya untuk menjadi perencana pesta malam pernikahannya. Mal tahu Avery tidak akan menolaknya, dan demi gengsi dan harga dirinya, tentu saja Avery menyanggupinya. Hingga suatu ketika, Mal datang membawa kabar calon pengantinnya melarikan diri.
Sebelumnya Avery pernah berbicara dengan Kalila, calon istri Mal. Kala itu Kalila meceritakan bahwa dia takut hidup di padang gurun, tempat istana Mal. Avery menyarankan agar Kalila menghadapi ketakutannya. Atas dasar itu, Avery merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan Kalila kepada Mal. Karena pernikahan mereka harus berlangsung, agar Avery bisa kembali menata hatinya. Tetapi Kalila menolak kembali, karena dia mencintai pria lain.
Avery adalah gadis yang tumbuh dari latar belakang keluarga broken home. Dia besar dengan didikan ibunya, bahwa hanya dia yang bisa mengontrol diri dan kehidupannya. Perpisahannya dengan Mal hanya karena Avery mendengar Mal akan melarangnya berbisnis. Sementara Avery sangat bangga dengan bisnisnya. Miskomunikasi sering menjadi topik yang diangkat dalam novel-novel Harlequin, demikian pula dalam novel ini. Not too special, IMHO. Terlalu banyak kesalahpahaman di antara mereka berdua hanya gara-gara miskomunikasi itu.
Sebelumnya Avery pernah berbicara dengan Kalila, calon istri Mal. Kala itu Kalila meceritakan bahwa dia takut hidup di padang gurun, tempat istana Mal. Avery menyarankan agar Kalila menghadapi ketakutannya. Atas dasar itu, Avery merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan Kalila kepada Mal. Karena pernikahan mereka harus berlangsung, agar Avery bisa kembali menata hatinya. Tetapi Kalila menolak kembali, karena dia mencintai pria lain.
Avery adalah gadis yang tumbuh dari latar belakang keluarga broken home. Dia besar dengan didikan ibunya, bahwa hanya dia yang bisa mengontrol diri dan kehidupannya. Perpisahannya dengan Mal hanya karena Avery mendengar Mal akan melarangnya berbisnis. Sementara Avery sangat bangga dengan bisnisnya. Miskomunikasi sering menjadi topik yang diangkat dalam novel-novel Harlequin, demikian pula dalam novel ini. Not too special, IMHO. Terlalu banyak kesalahpahaman di antara mereka berdua hanya gara-gara miskomunikasi itu.