Take a photo of a barcode or cover
A review by blackferrum
Stargirl by Jerry Spinelli
dark
emotional
funny
informative
inspiring
lighthearted
reflective
fast-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.75
Seperti biasa, buku berbintang penuh (lima) atau hampir berbintang penuh (around 4,5 ke atas) pasti susah menjelaskan kenapa bukunya deserve Bintang segitu dan yang pasti, kenapa bagus.
Oke, mari urai satu per satu alasan buku ini bagus sesistematis yang kubisa.
Pertama, Stargirl Caraway bukan sekadar karakter atau tokoh dalam cerita. She is us. Seperti kata Archie (guru tidak resmi para karakter di buku ini), Stargirl terlihat mencolok dan dianggap aneh oleh sebagian besar siswa-siswa di sekolah, tapi setelah kemunculannya, banyak orang mulai melakukan sesuatu yang sudah lama tidak dilakukan. Seperti misalnya datang ke pertandingan. Setelah Stargirl datang ke stadion, melakukan aksi yang disebutnya sebagai dukungan dan kegembiraan, banyak orang dari SMA Mica datang menonton.
Perubahan situasi ini membuat Leo, si karakter utama, mau tidak mau semakin memperhatikan sosok Stargirl, seperti sebagian besar siswa di SMA Mica. Stargirl berhasil menampilkan true color yang dengan terpaksa dikubur demi bisa membaur dengan sekitar dengan dalih keseragaman. Banyak orang yang punya sifat unik, tapi takut dianggap berbeda dan akhirnya malu menunjukkannya.
Kedua, buku ini soal apa, sih? I wonder too. Awalnya kupikir alurnya macam high school girl, karakter utama punya dandanan berbeda lalu mencoba fit-in sama lingkungan, sebelum mengalami dinamika hubungan yang naik turun lalu kembali ke true herself. Well, sebagian besar memang ceritanya seperti itu, tetapi cara penulis menjelaskan "why" ke pembaca bahwa menyesuaikan diri ke lingkungan nggak selalu mengubah total identitas kita itu bukan hal buruk.
Ketiga, latar di buku ini seolah mendukung penjelasan yang lagi-lagi "why" untuk Stargirl. Ini kutipan dialog di halaman 14 antara Kevin Dan Leo:
Oke, mari urai satu per satu alasan buku ini bagus sesistematis yang kubisa.
Pertama, Stargirl Caraway bukan sekadar karakter atau tokoh dalam cerita. She is us. Seperti kata Archie (guru tidak resmi para karakter di buku ini), Stargirl terlihat mencolok dan dianggap aneh oleh sebagian besar siswa-siswa di sekolah, tapi setelah kemunculannya, banyak orang mulai melakukan sesuatu yang sudah lama tidak dilakukan. Seperti misalnya datang ke pertandingan. Setelah Stargirl datang ke stadion, melakukan aksi yang disebutnya sebagai dukungan dan kegembiraan, banyak orang dari SMA Mica datang menonton.
Perubahan situasi ini membuat Leo, si karakter utama, mau tidak mau semakin memperhatikan sosok Stargirl, seperti sebagian besar siswa di SMA Mica. Stargirl berhasil menampilkan true color yang dengan terpaksa dikubur demi bisa membaur dengan sekitar dengan dalih keseragaman. Banyak orang yang punya sifat unik, tapi takut dianggap berbeda dan akhirnya malu menunjukkannya.
Kedua, buku ini soal apa, sih? I wonder too. Awalnya kupikir alurnya macam high school girl, karakter utama punya dandanan berbeda lalu mencoba fit-in sama lingkungan, sebelum mengalami dinamika hubungan yang naik turun lalu kembali ke true herself. Well, sebagian besar memang ceritanya seperti itu, tetapi cara penulis menjelaskan "why" ke pembaca bahwa menyesuaikan diri ke lingkungan nggak selalu mengubah total identitas kita itu bukan hal buruk.
Ketiga, latar di buku ini seolah mendukung penjelasan yang lagi-lagi "why" untuk Stargirl. Ini kutipan dialog di halaman 14 antara Kevin Dan Leo:
"Mudah-mudahan saja cewek itu tidak benar-benar 'ajaib' kayak begitu."
"Apa maksudmu?"
"Maksudku, kalau sifatnya memang nyentrik begitu, bisa-bisa dia kena masalah. Kupikir berapa lama orang yang benar-benar 'ajaib' begitu bisa bertahan di lingkungan ini?"
Lingkungan yang dimaksud adalah situasi yang biasa; tanpa semangat, tanpa kejutan. Kedatangan Stargirl bagaikan permen Dancing Pop yang kita ketahui akan menimbulkan letupan menyenangkan di mulut, meskipun tidak bisa memprediksi pada detik berapa kita mendapatkannya dan akan sebesar apa letupan yang kita dapat dengan jumlah tertentu.
Intinya, stigma soal berlau "normal" yang banyak kita adopsi selama ini terbantahkan dengan melihat cara Stargirl menjalani dan menikmati hidupnya sendiri.
Keempat, there's romance here. Bahkan, kisah romansanya sangat memengaruhi alur. Ada perubahan yang cukup drastis pada kepribadian Stargirl. Enggak bisa dijelaskan karena akan berpotensi membocorkan alurnya, tapi yang pasti, pembaca lagi-lagi akan dibuat tersentil, termenung, dan berakhir ikut mengeluarkan air mata untuk sosok Stargirl Caraway.
Oke, kalau diteruskan bakal amat panjang. There's one sentence can describe this whole book: "Different don't make you look weird." Kayaknya sering banget baca di beberapa tempat menjadi beda bukan suatu hal yang aneh. So, there's Stargirl.
I would like giving five (or ten) stars, tapi typo-nya mengganggu jujur. Memang nggak terlalu banyak, tapi tetap mengganggu. Menurutku buku ini sudah sangat sempurna. Jadi, aku berharap isinya bebas dari salah ketik (ini cetakan kedua, btw).
EVERYONE SHOULD READ THIS BOOK ONCE IN A LIFETIME!!!