Scan barcode
A review by destinugrainy
A Midnight Dance by Lila DiPasqua
3.0
Kayaknya baru kali ini baca hisrom yang settingannya di Perancis abad ke-17.
Sabine Laurent dan saudari kembarnya Isabelle adalah putri dari pemilik teater. Mereka terbiasa melihat para bangsawan yang datang menonton. Sabine bahkan jatuh cinta pada salah satu bangsawan itu, yang diberi nama Pangeran Berambut Gelap. Kenyataannya Jules de Moutier, putra pertama Marquis de Blainville, tidak berambut gelap. Suatu kali, Sabine terjatuh dan sepatu dengan ornamen kaca miliknya terlepas. Jules membantu memasang sepatunya kembali dan mengomentari rambut indah Sabine. Kejadian itu terus melekat dalam ingatan Sabine.
Beberapa tahun kemudian, kondisi ekonomi di Paris tidak kondusif. Terjadi mosi tidak percaya kepada bangsawan yang dianggap mengkhianati raja. Keluarga Jules adalah salah satu korbannya. Ayahnya dihukum mati sebagai pengkhianat, Jules dan Luc (adiknya) dipenjara. Status kebangsawanan mereka dicabut. Sementara itu, keluarga Laurent juga mengalami kebangkrutan. Teater mereka terpaksa ditutup, dan mereka memiliki hutang yang sangat banyak pada tuan tanah dan kerajaan. Isabelle bahkan menjadi pelayan di rumah keluarga Moutier, dan tewas dalam kebakaran yang mungkin disengaja.
Sabine bertekad mencari jalan keluar dari kondisi ekonomi yang menghimpit mereka. Dia juga ingin mencari Isabelle yang diyakininya belum meninggal. Suatu kali dia mendengar tentang sekelompok perampok yang membawa jarahan perak Spanyol. Sabine dan dua sepupunya mengatur rencana untuk merampok mereka dengan anggur yang berisi obat bius. Sabine akan menyamar menjadi Elize, dan akan menawarkan diri kepada pimpinan perampok itu, lalu membuat mereka meminum anggur yang berisi obat bius. Sayangnya rencana Sabine tidak berjalan lancar, terlebih saat melihat bahwa Jules adalah pimpinan perampok itu.
Jules yang hidup menjadi perampok di laut memang baru saja menjarah kapal Spanyol dan membawa berpeti-peti perak. Jules berencana akan menebus kembali tanah dan status kebangsawanan mereka. Tapi Jules tidak bisa menolak pesona Elise. Dia tak mampu melewatkan gadis manis yang menawarkan tubuhnya. Tapi Jules berhati-hati tidak meminum anggur tawaran Elise. Rencana Sabine nyaris terbongkar saat Jules mendapati Sabine masih perawan.
Alur cerita novel hisrom ini cukup padat dan cepat, kecuali pada bagian Jules dan Sabine saling mengeksplorasi tubuh mereka. Adegan romantis dan panas antara Jules dan Sabine diceritakan cukup detail, ada yang sampai 2-3 bab sendiri. Mungkin karena itu novel hisrom ini ada yang mengelompokkannya dalam erotica. Tapi di luar itu, ceritanya bagus kok.
Saya suka bagaimana Sabine membela kehormatan keluarganya, juga Jules yang bisa menempatkan banyak hal pada porsinya. Dia tidak semata-mata hanya mementingkan harta keluarganya, tetapi juga berusaha mencari kebenaran tentang apa yang terjadi di masa lalu. Jules juga membantu Sabine mencari Isabelle.
Novel ini merupakan retelling dari dongeng Cinderella. Meski begitu, ceritanya tidak sama persis kecuali bagian sepatu kaca saja. Unsur suspense di dalamnya yang dominan di bagia menjelang akhir cerita menajdi nilai tambah bagi novel ini.
Sabine Laurent dan saudari kembarnya Isabelle adalah putri dari pemilik teater. Mereka terbiasa melihat para bangsawan yang datang menonton. Sabine bahkan jatuh cinta pada salah satu bangsawan itu, yang diberi nama Pangeran Berambut Gelap. Kenyataannya Jules de Moutier, putra pertama Marquis de Blainville, tidak berambut gelap. Suatu kali, Sabine terjatuh dan sepatu dengan ornamen kaca miliknya terlepas. Jules membantu memasang sepatunya kembali dan mengomentari rambut indah Sabine. Kejadian itu terus melekat dalam ingatan Sabine.
Beberapa tahun kemudian, kondisi ekonomi di Paris tidak kondusif. Terjadi mosi tidak percaya kepada bangsawan yang dianggap mengkhianati raja. Keluarga Jules adalah salah satu korbannya. Ayahnya dihukum mati sebagai pengkhianat, Jules dan Luc (adiknya) dipenjara. Status kebangsawanan mereka dicabut. Sementara itu, keluarga Laurent juga mengalami kebangkrutan. Teater mereka terpaksa ditutup, dan mereka memiliki hutang yang sangat banyak pada tuan tanah dan kerajaan. Isabelle bahkan menjadi pelayan di rumah keluarga Moutier, dan tewas dalam kebakaran yang mungkin disengaja.
Sabine bertekad mencari jalan keluar dari kondisi ekonomi yang menghimpit mereka. Dia juga ingin mencari Isabelle yang diyakininya belum meninggal. Suatu kali dia mendengar tentang sekelompok perampok yang membawa jarahan perak Spanyol. Sabine dan dua sepupunya mengatur rencana untuk merampok mereka dengan anggur yang berisi obat bius. Sabine akan menyamar menjadi Elize, dan akan menawarkan diri kepada pimpinan perampok itu, lalu membuat mereka meminum anggur yang berisi obat bius. Sayangnya rencana Sabine tidak berjalan lancar, terlebih saat melihat bahwa Jules adalah pimpinan perampok itu.
Jules yang hidup menjadi perampok di laut memang baru saja menjarah kapal Spanyol dan membawa berpeti-peti perak. Jules berencana akan menebus kembali tanah dan status kebangsawanan mereka. Tapi Jules tidak bisa menolak pesona Elise. Dia tak mampu melewatkan gadis manis yang menawarkan tubuhnya. Tapi Jules berhati-hati tidak meminum anggur tawaran Elise. Rencana Sabine nyaris terbongkar saat Jules mendapati Sabine masih perawan.
Alur cerita novel hisrom ini cukup padat dan cepat, kecuali pada bagian Jules dan Sabine saling mengeksplorasi tubuh mereka. Adegan romantis dan panas antara Jules dan Sabine diceritakan cukup detail, ada yang sampai 2-3 bab sendiri. Mungkin karena itu novel hisrom ini ada yang mengelompokkannya dalam erotica. Tapi di luar itu, ceritanya bagus kok.
Saya suka bagaimana Sabine membela kehormatan keluarganya, juga Jules yang bisa menempatkan banyak hal pada porsinya. Dia tidak semata-mata hanya mementingkan harta keluarganya, tetapi juga berusaha mencari kebenaran tentang apa yang terjadi di masa lalu. Jules juga membantu Sabine mencari Isabelle.
Novel ini merupakan retelling dari dongeng Cinderella. Meski begitu, ceritanya tidak sama persis kecuali bagian sepatu kaca saja. Unsur suspense di dalamnya yang dominan di bagia menjelang akhir cerita menajdi nilai tambah bagi novel ini.