Scan barcode
A review by paupereads
Omen by Lexie Xu
adventurous
challenging
dark
mysterious
slow-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? No
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.25
OMEN bisa bikin nostlagia kalau dibaca sekarang, tipikal cerita remaja dengan konflik cukup berat— keyword; anak sma, bullying, iri hati-dengki (lol), dramatis, pembunuhan, misteri, dst. Pas baca ini, aku gak akan mikir sebagus apa itu plot, perkembangan karakter, dll- I just want to enjoy the whole story.
Erika & Eliza, anak kembar dengan kepribadian neraka & surga. Erika dengan julukan si omen mendapatkan tuduhan kalau dia adalah pelaku dari penusukan. Buku ini bisa dibilang menceritakan pembuktian sang omen, apakah benar melalukan hal itu?
Kalau dipikir-pikir, kok bisa Erika gak ada trust issue sama orang-orang sekitar? KOK BISA sehumble itu dengan si Ojek? Kok bisa gak ngelakuin apa-apa? Dan, lain-lain. Kita ngerasa selalu ada jawaban. Tapi, bagi sang tokoh hal itu bukan jadi akhir— Karena bagaimana pun dia dihadapkan situasi serba salah.
Buat porsi misteri di sini, cukup bagus! Walaupun sebel juga sama Erika karena gak hati-hati, dan cukup questioning myself, kenapa harus si Ojek jadi sang helper, ya? Tapi, sudahlah toh si Ojek emang disengaja memiliki peran besar dalam permasalahan ini (padahal pihak luar...) Pengen banget lihat karakter Erika sebagai sang omen lebih sigap, tapi kurang!
Ini emang... sinetron abiez.. Tapi, aku gak masalah & tetap suka mengingat ini tipikal cerita2 lama banget! Dan, sangat enjoy buat dibaca! <3 Karena baca ini sama teman, jadi aku juga gak sabar untuk diskusi (baca;misuh-misuh) soal buku ini!
OMEN tetap memberikan warna tersendiri, setiap porsi terbilang baik untuk diberikan! Dengan perjalanan masing panjang, banyak hal yang pastinya bisa terus untuk dieksplor! >3
Erika & Eliza, anak kembar dengan kepribadian neraka & surga. Erika dengan julukan si omen mendapatkan tuduhan kalau dia adalah pelaku dari penusukan. Buku ini bisa dibilang menceritakan pembuktian sang omen, apakah benar melalukan hal itu?
Kalau dipikir-pikir, kok bisa Erika gak ada trust issue sama orang-orang sekitar? KOK BISA sehumble itu dengan si Ojek? Kok bisa gak ngelakuin apa-apa? Dan, lain-lain. Kita ngerasa selalu ada jawaban. Tapi, bagi sang tokoh hal itu bukan jadi akhir— Karena bagaimana pun dia dihadapkan situasi serba salah.
Buat porsi misteri di sini, cukup bagus! Walaupun sebel juga sama Erika karena gak hati-hati, dan cukup questioning myself, kenapa harus si Ojek jadi sang helper, ya? Tapi, sudahlah toh si Ojek emang disengaja memiliki peran besar dalam permasalahan ini (padahal pihak luar...) Pengen banget lihat karakter Erika sebagai sang omen lebih sigap, tapi kurang!
Ini emang... sinetron abiez.. Tapi, aku gak masalah & tetap suka mengingat ini tipikal cerita2 lama banget! Dan, sangat enjoy buat dibaca! <3 Karena baca ini sama teman, jadi aku juga gak sabar untuk diskusi (baca;misuh-misuh) soal buku ini!
OMEN tetap memberikan warna tersendiri, setiap porsi terbilang baik untuk diberikan! Dengan perjalanan masing panjang, banyak hal yang pastinya bisa terus untuk dieksplor! >3