A review by fitrakun
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam by Dian Purnomo

5.0

Tidak habis pikir dia membayangkan bagaimana seorang yang dilahirkan oleh perempuan tega menyakiti perempuan. Tidakkah mereka membayangkan jika anak-anak perempuan mereka diperlakukan serupa?


Trigger Warning: Penculikan, Percobaan Bunuh Diri, Kekerasan Seksual, Verbal, dan Fisik.

Buku ini sudah sangat sering ditemukan di Twitter dan Instagram para pecinta buku sampai akhirnya salah satu teman membaca aku pun sudah membacanya. Penasaran tapi akhirnya aku subscribe ke Gramedia Digital Fiction dan membacanya selagi menunggu di klinik dan meneruskannya di rumah. Aku sangat tidak menyesal untuk membaca buku ini.

Sempat kaget dari pembukaan buku ini. Melihat kegilaan seorang perempuan yang menggigit lengan kirinya sendiri. Tapi semakin lama membaca buku ini, semakin marah aku dibuatnya. Melihat seberapa pentingnya adat di mata orang-orang. Aku pun terpikirkan tentang adatku sendiri, apalagi tentang perempuan dan laki-laki se-suku tidak boleh menikah karena berasa keluarga kandung sendiri. Melihat keadaan zaman sekarang, aku sendiri sudah tidak hapal siapa saja laki-laki satu suku yang aku punya. Walaupun keluargaku masih keras untuk tidak boleh menikah satu suku.

Selain itu, aku sendiri sangat frustasi dan tidak terbayang jika nantinya aku menjadi Magi Diela, sang pemeran utama. Jika aku diperlakukan seperti itu, apa yang akan aku lakukan? Apakah aku harus gila juga melawannya sebagaimana yang Magi lakukan?

Buku ini cukup menampar pemikiran-pemikiran yang masih harus bergantung pada budaya yang tidak masuk akal. Hanya berkata “tidak” saja tidak lah cukup untuk melawan semua ini. Tapi, apakah kita semua harus menjadi “gila” untuk memperjuangkan hak kita sendiri?

"