You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
fav_shelves 's review for:
Maria Beetle
by Kōtarō Isaka
fyuhhhh,,,
tarik nafas dulu sebentar :D
Selama baca buku ini bener-bener buat aku frustasi; karna kelakuan anak nakal bernama Ouji itu, dan karena Nanao yang selalu dapet kesialan terus sampe bikin aku terheran-heran.
Alur nya bener-bener seru dan gak ketebak, even aku yang udah nonton filmya dulu sebelum baca bukunya masih harus banyak nahan nafas sepanjang cerita. Buat kalian yang udah nonton filmnya tapi belum baca bukunya, buruan baca woy! Ini bagus banget!
Baca buku ini berasa dimasukin ke dalam blender, berbagai sudut pandang dicampur ke dalam satu buku, dengan berbagai tipe karakternya, trus diaduk-aduk, dibuat tergoncang tak henti-henti, tapi tetep menghasilkan rasa nikmat. Ya! kalian gak akan nyesel baca buku ini!
ceritanya kompleks banget. Ada berbagai macam karakter dan latar belakangnya. Seorang anak smp psikopat, profesional yang selalu sial, 2 kembar yang satu pecandu novel dan yang satu lagi pecandu kartun thomas & friends , Seorang pria pemabuk yang anaknya sedang koma, dan lain-lain.
Tak lupa ceritanya juga sangat lucu, perlu diapresiasi sih penerjemahnya. Walaupun bacanya berasa naik komidi puter, tetep ada kelucuan-kelucuan yang dijamin ga cringe.
Bukunya juga sarat makna, banyak hal-hal yang berhasil membuka pikiran aku, terutama tentang sikap dan insting manusia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Secara buku ini banyak menampilkan hal-hal gila, mungkin emang sebaiknya peringatah 17+ harus diturutim deh. Banyak hal-hal berbau psikopat disini, terutama waktu kamu baca bab 'Pangeran'.
Oke, sekarang mari kita bahas kaitan dengan filmnya.
Sebagai orang yang tertarik baca ini setelah nonton filmya, Aku rasa buku ini jauh lebih bagus diabnding filmya, karena lebih 'gila'. Alurnya lebih seru dan ceritanya lebih kompleks. Tapi sayangnya karena alurnya yang 'luar biasa' itulah rasanya endingnya jadi kurang.
Kalo di film, banyak tambahan cerita tapi cerita yang ada dibunya sendiri ada yang gak dimasukkan. Ga masalah karena film maupun bukunya tetep seru dan memuaskan.
Dan salah satu faktor lagi yang menyebabkan ending di buku ini 'kurang' karena filmnya. Jujur aku kecewa waktu
Oke segini aja dulu ya...
makasih buat yang udah baca reviewnya sampe abis. Sorry klo agak cringe. Tapi semoga membantu dan ba-bay :D
tarik nafas dulu sebentar :D
Selama baca buku ini bener-bener buat aku frustasi; karna kelakuan anak nakal bernama Ouji itu, dan karena Nanao yang selalu dapet kesialan terus sampe bikin aku terheran-heran.
Alur nya bener-bener seru dan gak ketebak, even aku yang udah nonton filmya dulu sebelum baca bukunya masih harus banyak nahan nafas sepanjang cerita. Buat kalian yang udah nonton filmnya tapi belum baca bukunya, buruan baca woy! Ini bagus banget!
Baca buku ini berasa dimasukin ke dalam blender, berbagai sudut pandang dicampur ke dalam satu buku, dengan berbagai tipe karakternya, trus diaduk-aduk, dibuat tergoncang tak henti-henti, tapi tetep menghasilkan rasa nikmat. Ya! kalian gak akan nyesel baca buku ini!
ceritanya kompleks banget. Ada berbagai macam karakter dan latar belakangnya. Seorang anak smp psikopat, profesional yang selalu sial, 2 kembar yang satu pecandu novel dan yang satu lagi pecandu kartun thomas & friends , Seorang pria pemabuk yang anaknya sedang koma, dan lain-lain.
Tak lupa ceritanya juga sangat lucu, perlu diapresiasi sih penerjemahnya. Walaupun bacanya berasa naik komidi puter, tetep ada kelucuan-kelucuan yang dijamin ga cringe.
Bukunya juga sarat makna, banyak hal-hal yang berhasil membuka pikiran aku, terutama tentang sikap dan insting manusia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.
tidak banyak orang yang punya kepercayaan diri dan keyakinan teguh pada nilai pribadinya. Semakin muda usianya, nilai yang dianutnya pun semakin mudah digoyahkan. Mustahil untuk tidak terpengaruh sedikit pun oleh lingkungan sekitarnya. Itulah sebabnya Ouji menunjukkan keyakinannya melalui hinaan dan ejekan. Hal itulah yang menjadi tolok ukur objektif yang melampaui subjektivitas, dan mampu mengukuhkan superiotasnya.
Secara buku ini banyak menampilkan hal-hal gila, mungkin emang sebaiknya peringatah 17+ harus diturutim deh. Banyak hal-hal berbau psikopat disini, terutama waktu kamu baca bab 'Pangeran'.
Oke, sekarang mari kita bahas kaitan dengan filmnya.
Sebagai orang yang tertarik baca ini setelah nonton filmya, Aku rasa buku ini jauh lebih bagus diabnding filmya, karena lebih 'gila'. Alurnya lebih seru dan ceritanya lebih kompleks. Tapi sayangnya karena alurnya yang 'luar biasa' itulah rasanya endingnya jadi kurang.
Kalo di film,
Spoiler
si Lemon masih hidup dan kita akan terus dibawa naik kereta sampai akhirnya keretanya berenti sendiri (nabrak) dan white death mati dikereta itu karena pistol jebakan. Penjahat utamanya adalah White Death dan bukan Minegishi, jauh berbeda dengan yang dibukunya.Dan salah satu faktor lagi yang menyebabkan ending di buku ini 'kurang' karena filmnya. Jujur aku kecewa waktu
Spoiler
Endingnya Nanao langsung berhasil turun di Morioka dan Minegishi langsung mati gitu aja padahal baru beberapa menit masuk kereta, gak ada kejelasan detailnya gimana dia bisa dibunuh, dan ternyata Lemon emang bener-bener udah mati :( huhuOke segini aja dulu ya...
makasih buat yang udah baca reviewnya sampe abis. Sorry klo agak cringe. Tapi semoga membantu dan ba-bay :D