A review by repobi
Cantik itu Luka by Eka Kurniawan

5.0

Pengakuan keempat: "Sebab cantik itu luka."

Kalimat itu adalah kalimat penutup dari novel ini, sebuah novel yang menceritakan tentang Dewi Ayu, keluarganya dan kehidupan di Halimunda sejak penjajahan Belanda. Bab pembuka buku ini adalah salah satu yang terbaik yang pernah saya baca. Rasanya seperti menonton film zombie kelas B.

Ceritanya kompleks dan kaya, menggabungkan sejarah Indonesia secara umum dan pengalaman pribadi yang dimiliki karakter masing-masing. Banyak sekali alegori-alegori mengenai keadaan sosial dan sejarah Indonesia. Walaupun rumit dan njelimet, semua ceritanya tetap tertata rapi, menggabungkan magical realism, fiksi historis, roman dan tragedi.

Sebenarnya yang paling menarik dari buku ini adalah karakter perempuannya. terutama Dewi Ayu dan anak-anaknya, mereka memiliki karakter yang unik dan menarik, dan semuanya cantik. Kecantikan itulah yang sering jadi biang perkara dalam buku ini . ada perempuan yang cantik lalu dipaksa menjadi gundik, cantik lalu dimasukkan ke dalam prostitusi, sampai kecantikan yang membuat dendam kesumat yang bertahan tiga generasi. Jadi ya, cantik itu luka.

Satu-satunya yang mengganggu dalam novel ini adalah banyak sekali adegan kekerasan fisik dan seksual yang lumayan detail yang bisa saja membuat pembaca tak nyaman.

Jadi, Cantik itu luka memang novel yang cantik (huehue)